Menariknya, dalam beberapa penelitian, telah digali bagaimana anamorfisme dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara untuk desain produk. Dalam suatu studi, objek-objek seperti pegangan pintu dan bahkan barang-barang sehari-hari seperti botol minum dirancang dengan mempertimbangkan anamorfisme, tidak hanya sebagai cara untuk menambahkan unsur artistik tetapi juga sebagai cara untuk menyertakan informasi atau fungsi yang tidak langsung terlihat.
Pendekatan ini bukan tanpa tantangannya. Desain anamorfik membutuhkan pemahaman mendalam tentang geometri, persepsi visual, dan kreativitas dalam pemecahan masalah desain.Â
Desainer harus memikirkan bagaimana objek akan dilihat dari berbagai sudut dan bagaimana informasi atau elemen desain akan terungkap atau tersembunyi tergantung pada perspektif pengamat.Â
Selain itu, aspek produksi juga menjadi lebih kompleks. Penerapan anamorfisme dalam produk membutuhkan teknik manufaktur yang presisi untuk memastikan bahwa distorsi yang dirancang bekerja seperti yang diinginkan, yang dapat melibatkan penggunaan perangkat lunak desain canggih dan teknik pencetakan 3D.
Namun, potensi manfaatnya membuat tantangan ini layak untuk diatasi. Dalam konteks keamanan, anamorfisme bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk melindungi informasi pribadi dari pencurian atau pengawasan tidak sah. Dalam seni dan desain, ini menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan ruang dan objek, mengubah cara kita melihat dan mengalami lingkungan kita.
"Anamorfisme tidak hanya mengubah objek yang kita lihat, tetapi cara kita melihat dunia." - Ini adalah pengingat bahwa inovasi desain seperti anamorfisme memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi dan interaksi kita tidak hanya dengan objek fisik, tetapi juga dengan konsep dan ruang di sekitar kita.
Lebih jauh lagi, dalam dunia yang semakin menekankan personalisasi dan pengalaman pengguna yang unik, produk yang menggabungkan anamorfisme bisa menawarkan cara baru bagi konsumen untuk terhubung dengan barang-barang mereka secara lebih pribadi dan bermakna.Â
Ke depannya, kita bisa saja mengantisipasi jika eksplorasi anamorfisme dalam desain produk akan terus berkembang.Â
Seperti yang ditunjukkan oleh eksperimen dan prototipe yang dihasilkan dalam penelitian terbaru, sudah ada bukti bahwa prinsip-prinsip anamorfisme bisa diintegrasikan ke dalam segala macam produk, mulai dari perabotan rumah tangga hingga perangkat keamanan.Â
Hal ini menjanjikan tidak hanya kemajuan dalam cara kita menggunakan dan berinteraksi dengan objek fisik tetapi juga dalam cara kita memikirkan dan menerapkan prinsip-prinsip desain yang telah ada sejak zaman Renaisans.Â