Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Potensi Anamorfisme dalam Desain Produk

9 Mei 2024   21:08 Diperbarui: 9 Mei 2024   21:50 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam melintasi jembatan antara seni dan ilmu pengetahuan, terkadang kita menemukan konsep-konsep yang, sambil terkesan sederhana, memiliki aplikasi yang sangat luas dan mendalam. 

Salah satu dari konsep-konsep tersebut adalah anamorfisme, fenomena yang mengizinkan gambar untuk tampak berbeda atau terdistorsi kecuali dilihat dari sudut atau titik pandang tertentu. Jika kita menilik lebih dalam, konsep ini tidak hanya terbatas pada seni jalanan atau lukisan dinding, namun juga memiliki potensi yang signifikan dalam desain produk.

"Anamorfisme memungkinkan kita untuk menyembunyikan keindahan dalam pandangan yang salah, hanya untuk mengungkapkannya dari perspektif yang benar."

Anamorfisme, yang awalnya populer sebagai trik visual dalam seni, kini menjadi subjek yang menarik untuk dijelajahi dalam konteks industri. Diambil dari kata Yunani yang berarti 'membentuk kembali', anamorfisme mengacu pada proses distorsi sebuah objek sehingga hanya terlihat 'normal' atau tidak terdistorsi dari sudut pandang tertentu. 

Fenomena ini telah digunakan sejak abad ke-16, terkenal melalui karya-karya seperti "The Ambassadors" karya Hans Holbein the Younger, dimana tengkorak terdistorsi hanya terlihat benar jika dilihat dari sudut yang sangat spesifik. Ini adalah ilusi optik yang mengandalkan perspektif dan penempatan yang cermat untuk mengungkapkan atau menyembunyikan gambar dalam tampilan biasa.

The Ambassadors 1533. Gambar kanan, detail tengkorak jika dilihat dari sudut yang tepat (Sumber: thewadsworth.org)
The Ambassadors 1533. Gambar kanan, detail tengkorak jika dilihat dari sudut yang tepat (Sumber: thewadsworth.org)

"Di mana teknologi modern bertemu dengan teknik kuno, ada sebuah peluang tidak hanya untuk inovasi, tapi juga untuk memperkaya pengalaman manusia dengan cara yang tak terduga."

Berbicara tentang 'modern', aplikasi anamorfisme telah meluas jauh dari hanya menciptakan karya seni yang menarik. Desainer produk dan peneliti mulai melihat bagaimana prinsip-prinsip ini bisa diaplikasikan untuk menciptakan produk yang tidak hanya estetis menarik tetapi juga fungsional dalam cara yang baru dan inovatif. 

Bayangkan, misalnya, sebuah produk keamanan seperti kunci sepeda atau kartu kredit, di mana informasi sensitif seperti kombinasi atau nomor kartu hanya terlihat ketika dilihat dari sudut tertentu. Ini bisa menawarkan lapisan keamanan tambahan yang melindungi dari mata-mata atau orang yang berusaha mencuri informasi dengan melihat dari kejauhan.

"Melalui anamorfisme, kita menciptakan lingkungan di mana rahasia hanya bisa terungkap melalui interaksi yang sadar dan ditargetkan, menambahkan dimensi baru pada konsep keamanan dan privasi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun