Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ergonomi Masa Depan dengan Teknologi Motion Capture

6 Mei 2024   19:53 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:13 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam olahraga, motion capture digunakan untuk menganalisis teknik atlet dan membantu mereka meningkatkan kinerja. Misalnya, dalam renang, motion capture dapat digunakan untuk menganalisis posisi tubuh perenang dan memberikan umpan balik tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan teknik mereka. Dalam kayak, motion capture dapat digunakan untuk menganalisis teknik dayung dan membantu atlet menghindari cedera.

Dalam tari, motion capture dapat digunakan untuk menganalisis gerakan penari dan membantu mereka meningkatkan teknik mereka. Ini juga dapat digunakan untuk menciptakan model digital penari, yang dapat digunakan dalam film atau permainan video.

Motion Capture dalam Hiburan dan Media

Motion capture telah lama digunakan dalam industri hiburan dan media untuk menciptakan karakter digital dan lingkungan yang realistis. Dalam film, motion capture digunakan untuk menciptakan karakter digital yang bergerak seperti manusia. Dalam permainan video, motion capture digunakan untuk menciptakan karakter yang responsif dan realistis.

Dalam industri musik, motion capture digunakan untuk menciptakan pertunjukan digital dan video musik yang inovatif. Dalam satu contoh, motion capture digunakan untuk menciptakan video musik di mana karakter digital menari mengikuti musik.

Metode Penilaian Ergonomi dengan Motion Capture

Berbagai metode telah digunakan dalam penilaian ergonomi. Metode seperti RULA, REBA, dan OWAS adalah beberapa pendekatan yang sering digunakan dalam menilai postur kerja. Namun, metode ini bisa menjadi subjektif jika hanya mengandalkan pengamatan atau laporan mandiri pekerja. Di sinilah motion capture memberikan nilai tambah, karena data yang dikumpulkan bersifat obyektif dan dapat dianalisis untuk berbagai jenis penilaian.

RULA adalah metode penilaian ergonomi yang fokus pada postur tubuh bagian atas, termasuk leher, bahu, dan lengan. Metode ini digunakan untuk menilai risiko cedera pada pekerjaan yang melibatkan aktivitas berulang atau postur yang tidak nyaman. 

REBA, di sisi lain, adalah metode penilaian yang lebih komprehensif yang mencakup seluruh tubuh, termasuk kaki dan punggung. OWAS adalah metode penilaian yang fokus pada postur kerja dan digunakan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang berisiko tinggi.

Tantangan dan Masa Depan Motion Capture dalam Ergonomi

Penggunaan MoCap dalam penilaian ergonomi menghadapi beberapa tantangan. Misalnya, distorsi magnetik dapat memengaruhi hasil, atau kondisi pencahayaan ekstrem dapat mengganggu akurasi. Namun, dengan kemajuan teknologi, banyak dari masalah ini dapat diatasi.

Di masa depan, teknologi MoCap diperkirakan akan semakin terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) dan analisis data. Hal ini akan memungkinkan penilaian ergonomi yang lebih akurat dan komprehensif, serta memberikan wawasan yang lebih dalam tentang risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Selain itu, teknologi MoCap diharapkan akan semakin terjangkau dan mudah digunakan, memungkinkan lebih banyak perusahaan dan organisasi untuk memanfaatkan teknologi ini dalam menilai dan meningkatkan lingkungan kerja mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun