Dalam hal ini, ia belajar untuk memberikan empati pada diri sendiri dan mengakui perasaan tersebut tanpa menghakimi.
Frederick kemudian memberi contoh, seperti ketika teman membatalkan rencana di menit terakhir, alih-alih merasa ditolak atau tidak penting, kita bisa mempertimbangkan kemungkinan bahwa mereka memang memiliki alasan mendesak atau situasi yang tidak bisa dihindari.Â
Atau ketika kita menerima kritik atas pekerjaan yang telah kita lakukan dengan keras, sebelum merasa terserang, kita bisa mencoba untuk memahami sudut pandang dan niat baik di balik kritik tersebut.
Menggunakan strategi ini membutuhkan latihan dan kesadaran yang konstan, tetapi dengan waktu, kita bisa melatih otak kita untuk tidak langsung bereaksi secara defensif.Â
Sebagai gantinya, kita bisa lebih terbuka terhadap perspektif lain dan lebih adaptif dalam menghadapi situasi yang sebelumnya mungkin kita anggap sebagai serangan pribadi.
Untuk benar-benar mempraktikkan strategi ini dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu memulai dengan langkah kecil.Â
Mulailah dengan mengamati reaksi kita terhadap situasi sehari-hari dan bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini benar-benar tentang saya?" atau "Mengapa saya merasa seperti ini?" Memahami bahwa tidak setiap aksi yang diarahkan kepada kita memiliki maksud pribadi dapat membantu kita menjaga kejernihan pikiran dan merespon dengan lebih tenang dan bijaksana.
Selain itu, penting untuk mengembangkan kemampuan komunikasi kita. Dengan secara terbuka berbicara tentang perasaan kita tanpa menyalahkan orang lain, kita dapat menjelaskan situasi dan mengundang pemahaman dari kedua belah pihak. Ini bukan hanya mengurangi kesalahpahaman tetapi juga memperdalam hubungan interpersonal kita dengan orang lain.
Frederik mengingatkan bahwa setiap orang, pada akhirnya, memiliki pilihan tentang bagaimana mereka menanggapi situasi.Â
Kita bisa memilih untuk tetap terjebak dalam siklus mempertahankan ego kita, atau kita bisa memilih untuk melepaskan dan mencari kebahagiaan serta kedamaian batin.Â
Ini adalah pertarungan yang terjadi di dalam diri kita setiap hari, dan bagaimana kita memilih untuk bereaksi bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup kita secara keseluruhan.