Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengapa iPad adalah Produk Apple Paling Sukses, Bukan iPhone?

28 April 2024   17:09 Diperbarui: 1 Mei 2024   11:32 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk iPad (Sumber: pexels.com)

Baik itu melalui peningkatan teknologi layar, pemrosesan yang lebih cepat, atau integrasi yang lebih dalam dengan sistem ekosistem Apple, iPad akan terus menjadi perangkat yang penting bagi banyak orang di seluruh dunia.

Di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar tablet dan perangkat mobile, keberhasilan iPad bukan hanya cerminan dari keunggulan teknologi Apple, melainkan juga bukti dari filosofi Apple dalam menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar saat ini tetapi juga mengantisipasi kebutuhan masa depan. Ini adalah alasan mengapa, walaupun banyak yang mungkin tidak setuju, iPad layak dianggap sebagai produk paling sukses yang pernah dibuat oleh Apple.

Sekarang, saatnya menantikan apa yang akan dibawa oleh generasi iPad selanjutnya. 

Dengan setiap rilis baru, Apple tidak hanya meningkatkan apa yang sudah menjadi produk yang hebat, tetapi juga terus menetapkan standar untuk apa yang harus menjadi tablet. 

Dan bagi banyak orang, tidak ada pengganti yang cukup baik selain iPad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun