Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ubah Meja Anda, Ubah Hidup Anda: Mengapa Ergonomi adalah Kunci Sukses Kerja Anda

19 April 2024   22:17 Diperbarui: 19 April 2024   22:22 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postur tubuh saat bekerja sangat mempengaruhi tingkat kelelahan dan kesehatan otot kita  (Sumber: ideogram.ai)

Di era serba digital saat ini, tidak sedikit dari kita yang menghabiskan berjam-jam duduk di depan komputer, baik untuk bekerja atau sekedar menikmati hiburan. Namun, pernahkah Anda menyadari bahwa cara Anda duduk dan mengatur meja kerja Anda bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan Anda? Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Public Health Science mengungkapkan bahwa pengaturan stasiun kerja komputer tidak hanya mempengaruhi produktivitas kerja tetapi juga kesehatan fisik kita dalam jangka panjang.

"Kenyamanan kerja bukan hanya tentang keefisienan, tetapi juga tentang menjaga ritme dan keberlanjutan kinerja jangka panjang."

Awalnya, mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa cara kita duduk dan posisi komputer kita bisa berdampak langsung pada seberapa cepat kita merasa lelah atau bahkan mengalami gangguan muskuloskeletal. Dalam studi ini, dilakukan eksperimen untuk mengukur tingkat saturasi oksigen otot dan skor kelelahan pada pekerja kantor dengan empat variasi postur berbeda saat menggunakan komputer.

"Ergonomi yang baik adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan untuk kesehatan dan produktivitas kita di masa depan."

Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Public Health Science, sangat jelas bahwa posisi tubuh selama bekerja memengaruhi tingkat kelelahan dan kesehatan muskuloskeletal kita secara signifikan. Misalnya, kondisi di mana bahu dinaikkan dan lengan dijulurkan menghasilkan saturasi oksigen otot yang lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi bahu yang netral dan lengan yang relaks di samping tubuh. Penurunan saturasi oksigen otot ini, seperti yang dijelaskan dalam penelitian, menandakan bahwa otot tidak menerima cukup oksigen yang diperlukan untuk menghasilkan energi secara efisien, sehingga mempercepat proses kelelahan dan meningkatkan risiko cedera jangka panjang.

Kesimpulan ini sangat penting karena menunjukkan betapa kritikalnya ergonomi yang baik dalam setup tempat kerja. Memiliki stasiun kerja yang dirancang untuk mendukung postur tubuh yang netral bisa mempengaruhi keseimbangan antara suplai oksigen dan konsumsi oksigen di dalam otot, yang pada gilirannya dapat menurunkan tingkat kelelahan dan memperpanjang kemampuan untuk bekerja tanpa rasa sakit atau cedera. 

Dari penelitian tersebut, tercatat bahwa subjek yang bekerja dalam kondisi dengan posisi bahu yang netral dan lengan yang tidak dijulurkan menunjukkan tingkat saturasi oksigen otot yang lebih tinggi dan tingkat kelelahan yang lebih rendah, menandakan efisiensi yang lebih baik dalam penggunaan oksigen dan manajemen kelelahan yang lebih optimal.

Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam setup stasiun kerja, seperti ketinggian meja atau posisi monitor, memiliki dampak besar terhadap pengalaman kerja sehari-hari. Misalnya, mengatur meja kerja sedemikian rupa sehingga tingginya memungkinkan siku berada di samping tubuh dengan sudut 90 derajat dapat membantu mempertahankan postur bahu yang netral, yang terbukti dalam penelitian menurunkan percepatan kelelahan otot. Selain itu, penempatan monitor pada tingkat mata mencegah kebiasaan menunduk, yang dapat mengurangi risiko sakit leher atau cedera tulang belakang.

"Ketika ergonomi diabaikan, produktivitas bisa terhambat oleh kesehatan yang terganggu."

Penelitian ini mengungkapkan bahwa sesuatu yang tampak sepele seperti tinggi kursi atau jarak monitor dari mata kita bisa memiliki efek yang luas terhadap kesehatan dan kinerja kita di tempat kerja. Dengan memperhatikan ergonomi yang baik dan mengadaptasi pengetahuan dari penelitian ini ke dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya lebih nyaman tetapi juga lebih aman dan lebih produktif jangka panjang.

Pentingnya ergonomi mungkin sering diabaikan dalam diskusi tentang kesehatan kerja, namun hasil penelitian ini tidak bisa dianggap enteng. Sudah saatnya kita mengakui bahwa investasi kecil pada ergonomi---seperti memilih kursi yang mendukung postur tubuh yang benar, meja kerja yang tepat, atau bahkan pengaturan monitor yang ideal---bukan hanya tentang kenyamanan semata, tetapi juga investasi jangka panjang pada kesehatan fisik kita.

"Merawat tubuh kita di tempat kerja adalah tanggung jawab kita sendiri; ergonomi mempermudahnya."

Maka dari itu, penting sekali bagi kita semua, terutama yang bekerja di kantor, untuk memerhatikan ergonomi tempat kerja. Penyesuaian sederhana pada setup komputer kita, seperti mengatur ketinggian kursi agar sesuai dengan meja atau menempatkan monitor pada tingkat mata, bukan hanya membuat kita lebih nyaman tetapi juga menjaga kesehatan kita dalam jangka panjang.

Dengan memahami pentingnya ergonomi kantor dan mengimplementasikan perubahan yang disarankan oleh penelitian seperti ini, kita bisa meningkatkan kualitas hidup sehari-hari kita di tempat kerja. Jadi, mari kita mulai memperhatikan bagaimana kita duduk dan bekerja, demi masa depan yang lebih sehat dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun