Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Rahasia Kebahagian: Kisah Inspiratif Professor UCLA yang Membongkar Mitos tentang Waktu dan Kesejahteraan

14 April 2024   20:04 Diperbarui: 15 April 2024   14:45 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu temuan menarik dari penelitiannya adalah bahwa orang seringkali merasa lebih bahagia ketika mereka menghabiskan waktu pada kegiatan yang memiliki arti pribadi bagi mereka, bahkan jika kegiatan itu tampak biasa saja bagi orang lain. 

Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan sering kali terkait erat dengan rasa keterikatan pribadi dan makna daripada hanya pencapaian atau produktivitas.

Prof. Holmes juga menemukan bahwa banyak orang cenderung mengabaikan kebahagiaan mereka karena terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan tekanan untuk 'mencapai' lebih. 

Melalui ceramah dan seminar, ia mengajak orang untuk lebih sering berhenti sejenak dan benar-benar menikmati saat ini, apakah itu mendengarkan lagu favorit di perjalanan ke kantor atau hanya duduk menikmati secangkir kopi di pagi hari sebelum hari dimulai.

Menariknya, dalam perjalanan pribadi dan profesionalnya, Prof. Holmes berkesimpulan bahwa tidak selalu tentang menambah atau mengurangi jumlah kegiatan dalam hidup kita untuk mencapai kebahagiaan, melainkan tentang memberikan kualitas pada waktu yang kita habiskan. 

Dia mengajarkan bahwa dengan sedikit niat dan perhatian, kita semua bisa menemukan kebahagiaan yang luar biasa dalam momen-momen biasa. Kesadaran ini membantu banyak orang, termasuk dirinya, untuk merasa lebih puas dan bahagia, meskipun tetap memiliki jadwal yang padat.

Dengan cara ini, Prof. Holmes tidak hanya berbagi ilmu tentang kebahagiaan, tetapi juga menjadikan kebahagiaan sebagai praktek hidup sehari-hari. 

Melalui kisahnya, kita belajar bahwa kebahagiaan tidak hanya diukur dari banyaknya waktu luang yang kita miliki, tetapi bagaimana kita memilih untuk mengisi waktu tersebut dengan hal-hal yang benar-benar penting.

Kisah Prof. Holmes memberikan pelajaran berharga bagi kita semua: dalam dunia yang cepat dan penuh tuntutan, menemukan kebahagiaan mungkin bukan tentang mengejar lebih banyak, tetapi tentang merayakan dan menghargai lebih dalam apa yang sudah ada di sekitar kita. 

Sebuah pelajaran yang tidak hanya berlaku bagi mahasiswanya saja, tetapi untuk siapa saja yang berusaha menemukan keseimbangan antara waktu dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun