Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Microsoft AI di Bawah Kepemimpinan Mustafa Suleyman

10 April 2024   21:54 Diperbarui: 10 April 2024   21:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita memulai dengan mengupas siapa Mustafa Suleyman dan jejak digitalnya yang mengesankan di dunia AI. Mustafa, salah satu otak di balik DeepMind, lab riset AI terkemuka di Inggris, telah melangkah jauh sejak awal karirnya. DeepMind, yang dikenal dengan AI yang dapat mengalahkan pemain profesional di game Go, merupakan batu loncatan yang penting. Ketika Google mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014, Mustafa menjadi salah satu nama yang banyak dibicarakan di industri teknologi.

Fast forward ke tahun 2022, Mustafa tidak berdiam diri. Dia mendirikan Inflection AI, startup yang ingin membuat interaksi dengan AI lebih intuitif dan alami. Tidak sampai setahun kemudian, pada Maret 2024, Mustafa menarik perhatian Microsoft. Satya Nadella, CEO Microsoft, melihat potensi besar dalam visi Mustafa dan menunjuknya sebagai CEO Microsoft AI. Ini bukan sekadar perpindahan pekerjaan, melainkan sebuah pernyataan tentang ke mana arah masa depan AI menurut Microsoft. Mustafa Suleyman mengungkapkan perasaannya dalam sebuah wawancara, mengatakan, "Saya bersemangat untuk memimpin Microsoft AI dan membentuk masa depan kecerdasan buatan yang etis dan bertanggung jawab."

Mustafa Suleyman, sebagai pemimpin baru Microsoft AI, memiliki misi berat. Microsoft, perusahaan yang telah lama bermain di arena teknologi, memiliki harapan besar untuk mengembangkan lebih lanjut produk AI-nya seperti Copilot, Bing, dan Edge. Dengan latar belakang Mustafa yang kaya akan inovasi dan keberhasilan, dia terlihat sebagai kandidat yang sempurna untuk mengemban tugas ini.

Di awal April tahun ini, Mustafa mengumumkan pembukaan kantor baru Microsoft AI di London. Ini bukan sekedar ekspansi geografis, melainkan sebuah strategi jangka panjang untuk memimpin dalam pembuatan model bahasa canggih. London, kota yang sudah menjadi rumah bagi banyak talenta AI, dipilih sebagai lokasi yang strategis untuk membangun infrastruktur dan ekosistem yang mendukung inovasi AI. Dalam pengumuman tersebut, Mustafa menyatakan, "Kantor baru ini di London menandakan komitmen kami untuk memimpin dalam inovasi AI, membawa bersama tim global yang berbakat untuk mendorong batasan-batasan teknologi."

Kantor baru ini, yang diberi nama Microsoft AI London, direncanakan sebagai pusat keunggulan untuk pengembangan model bahasa dan teknologi terkait. Fokus utama mereka adalah pada pembuatan model bahasa yang dapat mendukung berbagai produk dan layanan Microsoft, menandai langkah signifikan dalam evolusi AI perusahaan. Kolaborasi dengan tim AI Microsoft yang ada di seluruh dunia dan mitra strategis seperti OpenAI akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ambisius ini.

Jordan Hoffmann, yang dinamakan sebagai pemimpin hub AI baru di London, adalah figur sentral dalam rencana ini. Dengan latar belakang yang kuat di Inflection dan DeepMind, Hoffmann dikenal sebagai pelopor dalam bidang AI. Hoffmann mengungkapkan antusiasmenya, "Memimpin hub AI di London adalah kesempatan unik untuk mendorong inovasi di skala global, mengkolaborasikan dengan pikiran-pikiran terbaik di industri."

Mustafa menekankan bahwa Inggris memiliki "reservoir" talenta AI yang luas, dan Microsoft AI berkomitmen untuk investasi besar-besaran di wilayah ini. Dengan fokus pada rekrutmen ilmuwan dan insinyur AI teratas, Microsoft AI London bertujuan untuk menjadi katalis dalam inovasi AI global. Rencana jangka panjang ini tidak hanya tentang memperkuat posisi Microsoft di pasar AI tetapi juga tentang berkontribusi pada ekosistem AI yang lebih luas.

Kegiatan perekrutan yang akan datang menjadi aspek kunci dari strategi ini. Microsoft AI berencana mengumumkan berbagai posisi pekerjaan dan mencari kandidat yang tidak hanya berbakat tetapi juga bersemangat untuk menangani tantangan AI yang paling kompleks dan mendesak. Mereka mencari individu yang tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga ingin membuat dampak yang signifikan melalui inovasi. Mustafa menambahkan, "Kami mencari inovator yang ingin bergabung dalam perjalanan kami untuk mengeksplorasi potensi penuh AI."

Pembentukan Microsoft AI London merupakan langkah penting dalam visi Microsoft untuk AI. Dengan fokus pada pengembangan model bahasa yang canggih dan infrastruktur pendukung, mereka bertujuan untuk tidak hanya memajukan produk AI sendiri tetapi juga untuk memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi.

Dengan pengalaman dan keahlian Mustafa Suleyman, ditambah dengan tim berbakat yang akan berkumpul di London, masa depan Microsoft AI tampak cerah. Investasi ini menandakan komitmen Microsoft terhadap AI sebagai bagian integral dari strategi pertumbuhannya dan sebagai alat untuk mendorong inovasi.

Secara keseluruhan, langkah-langkah ini menggarisbawahi ambisi Microsoft untuk berada di garis depan inovasi AI. Dengan strategi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, dan komitmen terhadap penelitian dan pengembangan, Microsoft AI tidak hanya mengejar kemajuan teknologi tetapi juga membentuk masa depan interaksi manusia dengan mesin. Seiring waktu, kita mungkin melihat pengaruh signifikan dari upaya ini dalam cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan dunia sekitar kita. Microsoft AI, di bawah kepemimpinan Mustafa Suleyman, siap memimpin transformasi ini, menandai babak baru dalam kisah AI yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun