Dr. Desmintari, SE, MM seorang dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di Universitas Pembangunan Negri “Veteran” Jakarta turut memberikan pandangannya mengenai dunia perkoperasian. “Jika kita melihat secara global, di perekonomian Indonesia itu masih dibutuhkan koperasi,” ujarnya. Beliau menambahkan jika koperasi merupakan kegiatan yang efektif untuk dapat membantu perekonomian masyarakat. “Koperasi ini kan dari kita untuk kita, jadi milik bersama. Dibandingkan meminjam modal atas nama individu lebih baik meminjam atas nama koperasi. Jadi, menurut saya masih dibutuhkan koperasi itu,” ucap beliau.
Keberadaan jenis koperasi simpan pinjam khusus pedagang ini juga dianggap penting dan diperlukan sebab diharapkan akan lebih memakmurkan kehidupan para pedagang kecil. Khumaerah juga berpendapat demikian dan menaruh harapan besar pada kegiatan koperasi ini. Khumaerah sangat berharap dengan adanya koperasi ini para pedagang dapat lebih maju lagi dalam mengelola usahanya berkat bantuan pinjaman modal yang diberikan.
“Ya, kalo bisa mah ini (koperasi) ada di setiap pasar gitu. Kan jadi enak. Kalo mau pinjam modal bisa langsung datang kesini. Toh, di pasar-pasar lain masih banyak pedagang kecil yang butuh bantuan pinjaman modal cuma tidak tahu harus pinjam kemana,” ujar Mirna. “Ya, supaya pedagang-pedagang kecil lebih diperhatikan aja gitu sama pihak-pihak yang lebih maju kaya pemerintah. Biar dibuatin koperasi di seluruh pasar tradisional. Kan lumayan, pedagang kecil bisa sedikit-sedikit ngembangin usahanya. Kaya aku gini,” pungkasnya.
Mirna yang sependapat dengan apa yang dinyatakan oleh Khumaerah benar-benar berharap jika pemerintah dapat mewujudkan cita-cita para pedagang kecil untuk mendapatkan perhatian yang lebih. Dengan keberadaan koperasi di setiap pasar tradisional nantinya, Mirna yakin hal tersebut dapat memberikan harapan baru bagi para pedagang kecil untuk berkesempatan meningkatkan kelasnya ke level yang lebih tinggi lagi.
