Mohon tunggu...
Sasa
Sasa Mohon Tunggu... Lainnya - Anrohmah

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Tinggal (1)

5 September 2021   21:23 Diperbarui: 5 September 2021   21:33 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Owwh gitu, iya ini aku mau nanya tugasnya Pak Ridho sudah selesai apa belum?Kok aku tadi tak cari nggak ketemu-ketemu ya"

"Belum selesai Za, ini kurang dua nomer. Jawabannya itu ada semua di catetan sama di buku yang sampulnya warna biru itu lho, mesti kamu nyarinya sambil main ponsel sih ya wajar aja nggak ketemu" jawab Fira sambil bercanda.

"Nggak ya, aku buka ponsel itu buat nemenin nugas eh nggak sengaja ada chat masuk terus ku baca chatnya hingga tugasku tercampakkan. Eh, aku minta tolong fotoin dong catatanmu punyaku nggak lengkap, please ya bantuin aku please..." pinta Iza dengan mengharap belas kasihan.

"Iya-iya nanti tak kirimin foto catatanku, terus ada keperluan apalagi? Kalau sudah selesai mau aku tutup telponnya" ucap Fira sambil membereskan barang-barang yang tergeletak di depannya.

"Makasih Fira ku sayang, pokoknya makin cinta deh sama temenku yang paling satu ini. Semangat terus buat kamu sayang Fira sampai ketemu besok di kampus" kata Iza dengan nada khasnya yang ceriwis.

Seolah-olah sudah menjadi adat bagi kami sang pengejar mimpi di bangku perkuliahan untuk saling tolong-menolong memberi foto catatan perkuliahan. 

Sering kali kami tertinggal pembicaraan penting karena suasana kelas yang kurang kondusif baik karena ramainya suasana kelas ataupun kondisi kelas kala jam siang yang membuat pikiran kami tak terkondisikan. 

Setidaknya bagi mereka yang duduk di bagian depan lebih sering mendengarkan perkataan dosen dan kalau tidak sempat pasti ada yang mengambil gambar dari slidenya. 

Tapi bukan berarti foto atau gambar tersebut untuk di jadikan contekan kala ujian di kelas, melainkan untuk dijadikan sebagai materi belajar kami. bahkan sebagian dari kami ada yang menulis ulang di buku catatannya sendiri, juga ada menulis ulang di laptop lalu di print dan di gunakan untuk belajar sebelum ujian berlangsung. Berbeda dengan tujuan dari Iza, ia menggunakan foto tersebut untuk mengerjakan soal take home.

Tak berselang lama setelah Iza mengakhiri ucapannya, Fira segera menutup telponnya. Hufft, Fira membuang napas berusaha untuk meninggalkan cerita masa lalunya dan beralih ke dunia nyata. 

Mencoba melihat disekeliling kamarnya dan terhenti ketika melihat jam dinding yang berwarna monokrom dengan jarum panjang menunjukkan di angka dua dan jarum pendek diangka satu. "masih jam segini" gumamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun