Ketiga, keterampilan karakter. Keterampilan ini digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan lingkungan. Keterampilan ini terdiri dari rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan atau pantang menyerah, adaptif, kepemimpinan, dan kepedulian sosial-budaya. Dengan terpenuhinya kebutuhan keterampilan dasar tersebut, diharapkan generasi muda Indonesia semakin siap menghadapi tantangan masa depan, bahkan ketika dihadapkan pada tantangan pandemi sekalipun.
Kompetensi Tenaga Pendidik Era Pandemi
Meskipun dari sisi kompetensi keterampilan peserta didik tertahan akibat pandemi tapi ada satu sisi yang harus disyukuri, yaitu terdorongnya tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensinya. Tentu saja rasa syukur tersebut harus diakui, karena dengan terjadinya pandemi, tenaga pendidikan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi peserta didik.
Kesadaran untuk mengembangkan keterampilan mendidik terbangun meskipun dengan kondisi keterbatasan akibat pandemi. Tenaga pendidik baik yang berada di daerah dengan akses teknologi informasi-komunikasi dipaksa untuk dapat berinovasi tetap memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik. Begitupun tenaga pendidik di daerah lain dengan akses teknologi informasi-komunikasi terbatas, mereka semakin gigih memberikan pendidikan meskipun tantangan bagi mereka berlipat ganda.
Harus diakui bahwa sebelum pandemi kompetensi keterampilan teknologi dan metode pengajaran tenaga pendidik di Indonesia masih sangat terbatas. Namun, dengan adanya pandemi, siap tidak siap, tenaga pendidik dituntut untuk memiliki keterampilan teknologi maupun metode pengajaran yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Tidak hanya itu perhatian pemerintah pun semakin besar dalam membantu pengembangan kompetensi tenaga pendidik selama pandemi. Berbagai bantuan diberikan untuk menunjang tenaga pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan dikebut oleh pemerintah agar peserta didik tetap mendapatkan haknya.
Itulah hal yang patut disyukuri atas dampak pandemi yang melanda. Meskipun secara psikologis peserta didik merasakan ketidaknyamanan karena pembelajaran tanpa tatap muka, namun kompetensi keterampilan teknologi informasi-komunikasi dan metode pengajaran tenaga pendidik berkembang. Tantangan ke depan pascapandemi bagi dunia pendidikan adalah apakah kondisinya akan kembali ke masa lalu atau melanjutkan merdeka belajar yang harus dikejar? Belajar dari tantangan selama pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H