Mohon tunggu...
Annis NurRahmadina
Annis NurRahmadina Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Nasional

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PPKM Diperpanjang, Pedagang Pasar Cileungsi Mengalami Penurunan Penghasilan Dagang

24 Juli 2021   20:16 Diperbarui: 24 Juli 2021   20:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia semakin naik setiap hari nya. Meskipun angka  kesembuhan pasien meningkat, tetapi angka kematian dan angka positif juga terus meningkat.  Setelah kebijakan PSBB di berlakukan oleh pemerintah lalu di evaluasi dan di optimalkan,  muncul lah kebikhjakan baru dari pemerintah yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan  Masyarakat. 

PPKM di adakan berupaya untuk menindaklanjuti kebijakan pemerinth dalam  situasi Covid-19 seperti ini. PPKM tertuang dalma Intruksi Menteri Dalan Negeri Nomor 01  Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kebijakan PPKM pertama kali di adakan pada tanggal  11 Januari 2021 sampai 25 Januari 2021. 

Covid-19 memang sangat berpengaruh besar bagi sebagaian besar masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi. Pengangguran meningkat selama pandemi ini karena banyak  karyawan yang di PHK dari tempat kerja dan banyak pengusaha yang berhenti usahanya karena  sepi. 

Sama hal nya seperti para pedagang pasar di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor yang sebagian  besar mengalami dampak besar dari kebijakan PPKM ini. Meskipun pasar masih terlihat sedikit  ramai, tetapi tetap saja tidak seramai selama PPKM. "Gak seramai sebelum PPKM sih. Biasanya  sebelum ada PPKM ini, parkiran motor bisa panjang banget, sekarang hampir setengah aja" Ujar  tukang parkir di pasar tersebut.

Para pedagang pasar sangat merasakan dampak dari PPKM ini, salah satunya pedagang baju  bernama Sriwahyuni (45) yang mengaku dagangan nya ini sangat sepi "meski memang pembeli  baju tidak seramai pembeli bahan makanan di pasar, tetapi kali ini selama ada PPKM sangat  kerasa sekali sepi nya. Pendapatan mungkin turun hampir 50%" Ujar Sriwahyuni, salah satu  pedagang pasar"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun