publik. Sesederhana itu sebetulnya yang saya lakukan dan dilakukan begitu banyak jurnalis lain. Menyuarakan apa yang kami anggap penting"Â Najwa Shihab. Â Â Â Â Â Â
"Hari hari ini di tengah Tsunami informasi dan virus dusta yang meracuni udara. Saya percaya salah satu tugas jurnalisme adalah menggaungkan suara  Â
Lafaz ini begitu ringan mengalir dari mulut Najwa Shihab ketika mendapat penghargaan melalui ajang Indonesian Televisi Awards 2022 kategori Public Figure Inspiratif Terpopuler.Â
Satire nya  berisi kalimat yang sangat dalam, mengandung filosofi tetapi begitu mudah pula dicerna oleh siapapun tanpa  berpikir cukup lama. Begitulah Najwa atau karib disapa  Nana oleh sesama rekannya jurnalis di Indonesia pun oleh para sahabat sahabatnya.
Banyak quote yang lahir dari bibir Najwa baik yang presenter televisi ini ucapkan ketika tampil sebagai host Mata Najwa, sebagai narasumber, moderator atau menciptakan testimoni sendiri.Â
Beberapa penggalan kalimatnya berjibun melalui jagad media sosial  dalam bentuk audio visual maupun meme kemudian beredar pada laman lama media sosial. Kerapkali pula beberapa  quote yang berasal dari Najwa melahirkan inspirasi bagi publik dan tak jarang pula sebagai inspirasi bagi seseorang.
Narasi yang lahir dari pikiran Najwa adalah represantese  dari tim nya yang sudah melakukan kajian  atas setiap masalah yang hadir di tengah tengah publik.
Setiap persoalan negeri yang memicu gelombang viral maupun persoalan persoalan kecil lalu kemudian berkembang lebih  besar tentunya berasal dari kajian dan riset yang telah disiapkan oleh tim Najwa.Â
Setiap kata, ucapan yang melahirkan narasi panjang bukan semata mata berasal dari pikiran seorang Najwa. Ia telah dielaborasi sedemikain rupa dan seberapa kuat dampak yang dihasilkan atas setiap narasi narasi yang keluar dari tim ini. Â
Sebagaimana latar belakang Najwa sebagai jurnalis, aktivis di kampus hingga presenter tentulah  Najwa sudah terbiasa bekerja sebagai tim. Apalagi sebagai presenter talk show, ia memiliki pengalaman bagaimana mendapatkan materi dan bahan melalui hasil riset.
Najwa bukan nitizen, bukan pula juru bicara dari lembaga kekuasaan atau tokoh publik sekalipun. Ia adalah seorang jurnalis, presenter yang kemudian berkembang semakin kokoh pada era digital ini. Â
Maka tak heran jika setiap pandangan, ucapan dan pendapat yang dihasilkan oleh Najwa lalu kemudian dielaborasi oleh beberapa kelompok kritis, mahasiswa, aktivis digital, nitizen, influncer dijadikan sebagai meme yang bertujuan satire pada satu hal.Â