Mohon tunggu...
Anom Darmawan
Anom Darmawan Mohon Tunggu... -

satu kata dari saya: \r\n"beranilah bermimpi,karna tidak ada yang tak pasti"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Menatap Matamu

23 Januari 2012   06:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dear seseorang yang kepadanya ku titipkan hati,
bukan sejak hari ini aku menyimpanya,tetapi saat itu.
saat sepasang mata mu terlihat beda menatap ku,penuh binar keindahan.
saat kamu memasang sedikit senyum untuk menyapaku.
kamu wanita yang begitu pendiam.
tetapi aku tahu,tanpa berkata pun aku dapat menemukannya.
rasa yang begitu dalam,yang bahkan sulit untuk ku ceritakan lewat rangkaian huruf dan kata.
aku hanya mengerti betapa aku takut kehilangan mu,selalu ingin di dekatmu,dan tak henti memikirkan mu.
aku juga mengerti,kini aku tak ragu untuk menunggu mu.menunggu mu untuk menggenggam erat tangan ku.
lalu,sedikit berbisik kamu meminta ku untuk mendampingi hidupmu selamanya.
aku yakin,waktu itu tak hanya akan menjadi mimpi.
karena sejak itu aku telah mencintaimu,cinta yang tanpa ragu.
kau ada di kehidupan masa kecil hingga dewasa ku.
tawa,tangis,canda,pertengkaran,dan kebahagiaan membuat hari ku berwarna.
memang dulu aku sempat berhenti dan berbelok dari  jalan kita,tapi  engkau meyakinkan ku untuk terus menatap masa depan.
kala matahari bersinar terik,kau bentangkan tanganmu untuk menghalau panasnya.
kala malam sangat gelap,kau nyalakan lilin di hatiku dan mengusir gelapnya.
jangan meminta maaf karena belum bisa membahagiakan ku,sungguh aku sangat berbahagia dan bersyukur bisa hidup dengan mu.
hidup penuh cinta,luar biasa indahnya dari yang ku sangka.
sampai sekarang rasa itu tak berubah,dan tak akn pernah berubah.
hanya satu yang ku pinta darimu,jagalah rasa itu di htimu hingga nannti aku datang menjemput mu,menjemput bahagia mu,dan menjemput semua mimpiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun