Pada tanggal 4 September 2022, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kegiatan MBKM Semeru yang kemudian dikonversikan sebagai KKN di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Program ini termasuk dalam Program MBKM Proyek Kemanusiaan oleh Satker IAI Jawa Timur dan IAI Wilayah Malang dengan memberikan pendampingan teknis di lokasi pembangunan Huntara yang berada di Relokasi APG Semeru.
Program MBKM Proyek Kemanusiaan ini dapat berjalan atas persetujuan oleh Ibu Dr. Andarita Rolalisasi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Â Program ini dapat terlaksana dengan lancar atas kerjasama antara IAI Jawa Timur dan IAI Wilayah Malang dengan Pemerintah Kab. Lumajang serta para relawan MBKM Semeru. Dengan terlaksananya program ini diharap dapat membantu para korban bencana alam APG Semeru.
Gunung Semeru Pada 4 Desember 2021 lalu mengakibatkan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Desa Supiturang serta Desa Curahkobokan, Kecamatan Pronojiwo kehilangan rumah hunian, harta serta benda mereka. Sebagai langkah mitigasi bencana, berbagai upaya pemerintah Kabupaten Lumajang telah dikerahkan dalam merencanakan skema untuk hunian tinggal para korban yang berupa Hunian Tetap (HUNTAP) dan Hunian Sementara (Huntara). Huntap dan Huntara memiliki luasan total 10 x 14 m2, fasilitas yang disediakan dalam hunian diantaranya 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur dan ruang tamu.
Dampak Erupsi
Selain memfasilitasi hunian, area relokasi ini juga sudah dirancang pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Salah satu diantaranya yaitu sarana pendidikan TK Roudlotul Musthofa, fasilitas pendidikan TK ini sangat sederhana yakni hanya menggunakan salah satu HUNTAP dan HUNTARA kemudian ditambah tenda darurat sebagai sarana pembelajaran. HUNTAP dan HUNTARA difungsikan sebagai area kantor dari para pengurus TK Roudlotul Musthofa, sedangkan tenda darurat difungsikan sebagai area belajar mengajar murid - murid TK.
Penulis beserta bantuan dari rekan-rekan Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan penyuluhan terhadap masyarakat, dalam hal ini masyarakat yang dimaksud yaitu murid-murid TK Â Roudlotul Musthofa mengenai pemanfaatan sampah plastik bekas minuman menjadi suatu kerajinan tangan yang bahkan dapat dijadikan nilai jual untuk menyongsong kebutuhan ekonomi.Â
Dengan terlaksananya penyuluhan ini diharap dapat membantu agar masyarakat sekitar bisa tahu apa manfaat serta potensi yang dihasilkan dari pengolahan sampah baik sampah organik maupun anorganik, serta limbah yang dihasilkan dengan menggunakan metode-metode seperti penyuluhan serta praktik langsung dalam pemanfaatan menjadi sebuah karya dan dapat menumbuhkan sikap peduli dan kreatif khususnya anak-anak harus ditanamkan kesadaran akan kelestarian alam dengan melaksanakan program 3R (Reduce, Reuse,Recycle). Dengan demikian, pengelolaan dan pemanfaatan sampah akan semakin maksimal sehingga meminimalisir pencemaran dan alam ini akan tetap terjaga.Â
Pengambilan tema ini harapannya pihak pemerintah Kab. Lumajang dapat memberikan fasilitasi yang lebih layak untuk sarana pendidikan di daerah Relokasi APG Semeru Desa Sumbermujur. Walaupun dengan keterbatasan yang ada, pihak pengurus TK beserta murid-muridnya tetap menjalani program pendidikan dengan ceria dan semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H