Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Makasih Ya, Aku

13 November 2022   23:05 Diperbarui: 13 November 2022   23:08 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makasih ya, Aku

makasih ya, Aku.
udah maksimal beraktifitas hari ini. padet banget sumpah dari pagi sampai malam. semoga berkah ya lelahnya. terus jadi orang yang berguna ya, walau itu kecil.

makasih ya, Aku.
udah menahan lisan untuk engga membalas omongan hari ini. udah diam aja dan dengarkan. itu jauh lebih baik, tak menyakiti hati siapapun. soal luka di hati sendiri, tak apa, bisa diobati esok hari.

makasih ya, Aku. untuk terus berjuang mencapai mimpi walau tercabik mereka yang tidak paham akan mimpi itu. mimpi itu tak selalu berujung hasil materi. mereka yang tak paham cita rasa itu.

makasih ya, Aku. sampai detik ini udah berjuang menenangkan trauma. walau tidak lagi deh ikutan men-challenge trauma itu karena yang katanya biar sembuh. biarkan dan terima saja. toh itu bagian dari diri ini juga.

makasih ya, Aku. masih tersenyum memandang cermin. dunia ini memang penuh kejutan, jadi senyum aja lagi, atau ketawain aja. hahaha.

makasih ya, Aku. udah tumbuh segede ini. udah berusaha menjalani hidup sebaik mungkin. udah berusaha tangguh. walau hujan deras, tetap datang belajar dan mengajar. dan tidak kepikiran ijin kecuali memang sedang sakit.

makasih ya, Aku. karena tidak mudah menyerah. walau ya, di beberapa titik langsung menyerah ga pake lama. tapi itu bukan sebuah kegagalan bukan, ada hal lain yang bisa dilakukan dengan lebih baik.

makasih ya, Aku. semakin belajar menghadapi dunia dewasa. ga cocok sebenernya sumpah. ngobrol sama anak SD masih nyambung banget mau sok-sok an dewasa. tapi ya, masa kecil terus sih.

makasih ya, Aku. karena udah lahir dan menyapa dunia ini dengan tangisan, ya nangis sih karena habis itu kan, dibuang. tapi beneran makasih karena udah mau lahir dan terus berusaha hidup. jangan lupa lho berterimakasih pada Tuhan yang memberi takdir baik selanjutnya. walau dibuang itu buruk, tapi ga selalu buruk-kan, setelah itu bertemu orang-orang baik juga. dan karena ga ada yang mengucapkan jadi Aku yang akan mengucapkan.

makasih ya, Aku. untuk kehidupan ini. semoga kehidupan setelahnya menjadi terbaik dan terindah bagi kita.

13/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun