Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arogansi dan Manusia (Kanjuruhan, Kami Turut Berduka)

8 Oktober 2022   00:24 Diperbarui: 8 Oktober 2022   00:34 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan izinNya, kami kan menjadi orang-orang yang memurnikan akal, berpegang pada wahyuNya. Menjadi manusia yang menunduk pada tanah, dimana tempat kembali kita semua nanti, tak terkecuali. Hingga suatu hari nanti, ketika keadilan ditegakkan seadil-adilnya. Hari dimana lidah tak dapat berkelit. Hari keputusan dan pembalasan Sang Maha Kuasa.

Wahai manusia, kita hanyalah anak manusia. Satu ibu dan satu bapak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun