Mohon tunggu...
An Nuur Khairune Nisa
An Nuur Khairune Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata

Saya seorang mahasiswa Pariwisata yang memiliki hobi traveling, menulis, dan mengeksplor hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

First Time Experience Cobain Dry-Aged Olive Wagyu A5 di Silo Jakarta

4 Desember 2023   19:16 Diperbarui: 4 Desember 2023   19:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chef John bercerita kisah Sapi Olive Wagyu A5 (Source: Dokumen Pribadi)

Sebagai pecinta steak yang selalu ingin mencari pengalaman baru, saya memutuskan untuk menjajal kelezatan yang baru hadir di Silo Jakarta, yaitu dry-aged 30 days olive  wagyu  A5.  Tak  sabar  untuk  mengeksplorasi  cita  rasa  yang  unik,  saya memasuki restoran dengan harapan tinggi dan penasaran yang membara.

Perjalanan kuliner ini dimulai dari jalan-jalanku ke Jakarta bersama Sulthan, yang bisa dibilang warlok Jakarta kepleset dikit alias Bogor. Saya bisa dibilang pecinta steak dan suka eksplorasi berbagai olahan daging dan Sulthan ini omnivora jadi suka apa aja, so so gitu deh bukan yang meat lovers banget. Bermula dari BM-ku (bahasa gaul, artinya banyak mau), kami pun hunting dari TikTok mencari steak house yang oke di Jakarta, Dan akhirnya, kami menemukan Silo sebagai jawabannya!

Kami ke Silo sekitar  pukul  7  malam  dan lokasinya ada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,  sekitar  40  menit  dari  pusat  Kota  Jakarta, jika  traffic  lancar.  Sesampai  disini,  kami disambut  dengan  security  yang  bertugas  juga  menata  parkir  yang  ramah dan solutif, cukup memberi kesan baik saat sampai disini. Saat kami datang, restoran ini cukup ramai pengunjung kami diarahkan parkir di samping restoran. Lokasi steak house ini ada di lantai 2, jadi kami diarahkan untuk menaiki lift yang unik, karena bentuknya seperti pintu biasa dan hanya menampung maksimal 4 orang. Bisa nih diadaptasi untuk rumah di masa depan, hehe aamiinn.

Lift Menuju Silo (Source: Dokumen Pribadi)
Lift Menuju Silo (Source: Dokumen Pribadi)

Sesampai  di  Silo,  kami  disambut  ramah  dengan  waiter  yang mengantarkan kami ke tempat duduk. Karena kami belum reservasi, kami diantar ke tempat duduk yang masih tersedia. Disini mostly isinya orang-orang yang sedang merayakan hari spesial, terlihat ada keluarga yang sedang   celebrate   birthday   Bapaknya,  lalu   ada   juga   pasangan   yang   sepertinya   sedang anniversary,  juga  keluarga  yang  makan  bersama.  Dan kami si pemburu steak yang ikutan coba-coba kesini!

Ambience disini juga sangat menarik dengan suasana eksklusif dengan dekorasi kontemporer yang mengambil inspirasi dari Jepang. Restoran ini menawarkan elevated dining experience melalui modern Japanese grill. Dekorasi Silo memberikan  pengalaman  makan malam premium yang menarik dengan keindahan estetika ala Jepang.

Ambience Dining di Silo Jakarta (Source: Dokumen Pribadi)
Ambience Dining di Silo Jakarta (Source: Dokumen Pribadi)
Uniknya lagi, sebelum makan kita diberi gratis foto polaroid untuk mengabadikan momen makan di Silo. Ini pengalaman pertamaku ada steak house yang lucu gini. "Welcome to Silo" tulisan yang tertera dalam kertas bingkai polaroid itu. Kemudian, foto ini dipajang selama dining berlangsung.  Tak heran  banyak  yang  datang  kesini  untuk merayakan momen spesial bersama orang tersayang!

Polaroid Welcome to Silo (Source: Dokumen Pribadi)
Polaroid Welcome to Silo (Source: Dokumen Pribadi)

Berbeda dengan steak house lain, Silo memberikan banyak cara untuk kami menikmati kelezatan steaknya. Pertama, dengan mengenalkan variasi potongan daging beserta asal-usulnya dan menjelaskan secara rinci tentang proses dry-aging, juga menyuguhkan layanan istimewa dari chef  melalui  pengalaman  yang  disesuaikan  secara  personal.  Dengan  menyajikan  steak yang dimasak  langsung oleh chef di depan meja pelanggan, Silo menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan.

Saat itu, kami disuguhkan  satu  buku  menu  yang  menyediakan  tiga  macam  kategori daging, yaitu reserved, dry-aged, dan nikutama. Reserved merupakan potongan premium dengan rasa unik, dinikmati bersama mentega dan saus artisan buatan restoran. Kemudian, dry-aged adalah   potongan   premium   pilihan   yang   telah   mengalami   proses   pematangan.   Untuk meningkatkan rasa dan tekstur, disajikan langsung dengan garam artisan Silo. Dan, nikutama adalah daging yang direndam secara tradisional dengan teknik klasik Jepang, dipadukan dengan telur  onsen  organik. Setiap kategori dipasangkan dengan sajian yang berbeda, meningkatkan pengalaman dan kelezatan masing-masing potongan daging. Untuk steaknya berada di rentang harga mulai dari Rp 200 ribuan hingga Rp 700ribuan per 100 gram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun