Abstrak             :
Salah satu Potensi sumber daya alam yang belum banyak dimanfatkan Tanjung Batu, Kabupaten Berau Kalimantan Timur yaitu berupa ekowisata di Kawasan hutan mangrove. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganaisa potensi pengembangan ekowisata di Kampung tanjung batu berdasarkan penilaikan kondisi obyek daya Tarik wisata alam, presepsi wisatawan serta potensi nilai Ekonomi yang ada dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi Pustaka dan Analisa yang dilakukan secara deskriptif serta potensi nilai ekonomi menggunakan nilai kesedian membayar. Penelitian ini menghasilkan bahwa hutan mangrove tanjung batu memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi  destinasi ekowisata dengan skor masuk kedalam kategori tinggi dan  potensi nilai ekonomi mencapai Rp. 1.423.914.894 tiap tahunnya
Tujuan Penelitian   :
Tujuan dari penelitian kali ini yaitu untuk menganalisa potensi pengembangan ekowisata mangrove di tanjung batu ditijau dari aspek ODTWA, persepsi  wisatawan dan masyarakat serta potensi nilai ekonomi yang dihasilkan
Lokasi Penelitian    : Â
Kampung Tanjung Batu dan Kampung Pulau Derawan Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
Subjek  Penelitian  :
Wisatawan yang ditemui dan Masyarakat Sekitar berjumlah 50 orang  yaitu Masing -- masing 25 non nelayan dan 25 nelayan.
Metode Penelitian  :
Metode observasi, wawancara dan studi Pustaka dan Analisa yang Dilakukan secara deskriptif serta potensi nilai ekonomi menggunakan nilai kesedian membayar
Hasil Penelitian   :
Menghasilkan bahwa hutan mangrove tanjung batu memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata dengan skor masuk kedalam kategori tinggi yaitu mencapai 92,42% hal ini karena berdasarkan aspek ODTWA hutan mangrove Tanjung  Batu mempunyai beberapa kelebihan seperti komposisi jenis mangrove yang beraneka ragam dan memiliki primate endemic berupa bekantan yang hanya ada di Kalimantan namun infrastruktur penujang pariwisata di hutan mangrove tanjong batu perlu dibangun karena hingga kini belum ada sehingga wisatawan yang ingin menjelajah tidak dapat berjalan kaki melalui papan trekking. Berdasarkan persepsi wisatawan dan masyarakat sekitar mayoritas setuju jika dilakukan pengembangan ekowisata mangrove di tanjung batu, diharapkan dengan pengembangan ekowisata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui berbagai usaha berdasarkan persepsi wisatawan pada kemungkinan kunjungan mayoritas atau 78% responden menjawab bersedia mengindikasikan potensi pasar yang di miliki sehingga menjadi tempat favorit wisata. dan terakhir berdasarkan potensi nilai ekonomi mencapai Rp. 1.423.914.894 tiap tahunnya yang artinya aka nada kurang lebih sebanyak 99 ribu wisatawan yang berkunjung tiap tahunnya. Tentunya nilai ini tiap tahunnya bisa berkurang atau bertambang bergantung pada jumlah wisatawan yang dating ke ekowisata tanjung batu.
REVIEW JURNAL II
Judul              :
Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Pandansari Kabupaten Brebes Untuk Mengurangi Kemiskinan
Volume & Halaman  :
Syntax Literate Vol.5 No.7. 251 - 261
Tahun          :
2020
Penulis        :
Anisa Nur Andina, Siti Barokah, Oryz Agnu Dian Wulandari, Arista Apriani Girsang dan Rizki Aprilia Nur Afifah