Mohon tunggu...
Annora L
Annora L Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya tertarik pada hal baru seperti menulis, dan hobi saya lainnya seperti membaca buku dan jalan- jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa komunikasi penting dalam kehidupan sehari-hari?

1 Januari 2025   18:03 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:30 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Tentunya kita tidak asing dengan komunikasi karena tanpa kita sadari setiap hari kita selalu berkomunikasi, entah dengan manusia atau lingkungan kita. Tau ga sih temen-temen apa itu komunikasi? Komunikasi adalah proses interaksi antara manusia dengan manusia dan juga antara manusia dengan lingkungan. Dua atau lebih individu yang berinteraksi dan memengaruhi gagasan, opini, kepercayaan dan sikap satu sama lain. Menurut (Rogers dan Kincaid) Komunikasi merupakan proses di mana dua orang atau lebih membuat yang melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, sehingga pada gilirannya akan menghasilkan pengertian yang mendalam. Tujuan komunikasi antara lain adalah membangun pemahaman, bertukar informasi, ide, kepercayaan, hubungan yang kuat dengan sesama manusia dan dapat mengurangi kemungkinan kesalahpahaman terjadi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan agar hal yang disampaikan bisa dipahami dengan baik untuk menghindarkan kesalahpahaman. Komunikasi juga dilakukan agar kita mampu memahami maksud perkataan orang dan juga agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain sehingga dapat menjadi penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu.

     Setelah tau apa itu komunikasi dan tujuannya, sekarang kita membahas tentang unsur-unsur apa aja sih yang ada dalam proses komunikasi itu? Menurut (Nurjaman & Umam, 2012) Terdapat 3 unsur yang paling mutlak yang harus dipenuhi dalam proses komunikasi, yaitu:

  • Komunikator: manusia yang menyatakan pesan kepada komunikan yang dapat berupa individu atau kelompok.
  • Komunikan:  manusia yang menerima pesan dari komunikator.
  • Saluran/Media; jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan yang digunakan oleh pengirim pesan. Setiap unsur tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling terkait satu dan lainnya yang dapat menentukan kesuksesan dari sebuah komunikasi.

Selanjutnya menurut Effendy (2011) bahwa selain ketiga unsur tersebut, masih terdapat enam unsur-unsur komunikasi lainnya selain yang telah disebutkan Nurjaman dan Uman di atas. Jadi keseluruhannya terdapat sembilan unsur yang menjadi faktor-faktor kunci, yaitu:

  • Sender atau disebut komunikator adalah unsur yang menyampaikan pesan kepada sesemanusia atau sejumlah manusia.
  • Encoding atau disebut dengan penyandian adalah sebuah proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambing.
  • Message atau disebut pesan adalah seperangkat lambang yang mempunyai makna yang disampaikan oleh komunikator.
  • Media adalah sebuah saluran komunikasi tempat berjalannya pesan dari komunikator kepada komunikan.
  • Decoding adalah proses saat komunikator menyampaikan makna pada lambang yang ditetapkan komunikan.
  • Receiver ialah komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
  • Response merupakan sebuah tanggapan atau reaksi dari komunikan setelah menerima pesan.
  • Feedback merupakan sebuah umpan balik yang diterima komunikator dari komunikan.
  • Noise adalah gangguan yang tidak direncanakan namun terjadi selama proses komunikasi dan menyebabkan komunikan menerima pesan yang berbeda dari komunikator.

     Setelah mengetahui Unsur komunikasi kita lanjut membahas, elemen-elemen kunci komunikasi terdapat 5 elemen kunci komunikasi yaitu:

  • Komunikasi adalah proses dua arah yang dimana Ini melibatkan pengirim dan penerima. Pengirim atau penerima bisa individu atau kelompok.
  • Harus ada pesan: Pesan dapat berupa keterangan, informasi, arahan, dan penyelidikan, perasaan, pendapat, ide, gagasan atau lainnya.
  • Kesamaan pemahaman; Komunikasi hanya dapat terjadi jika ada kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima. Kesamaan itu mencakup faktor-faktor seperti budaya umum, bahasa umum dan kesamaan lingkungan hidup. Kata-kata, frasa, idiom, peribahasa, gerakan badan dan ekspresi sangat dalam berbudaya dan memiliki potensi komunikatif yang tinggi bagi manusia-manusia yang sederajat latar belakangnya.
  • Mengubah perilaku individu lain; Informasi yang dikirimkan penerima menimbulkan respons dalam bentuk beberapa perubahan dalam perilakunya. Untuk Misalnya, informasi yang diterima di pusat informasi memuaskan rasa ingin tahu Budi dan mendorong Budi untuk masuk.
  • Metode pemberian informasi; Informasi dapat diberikan melalui kata-kata atau melalui cara lain seperti isyarat-isyarat, ekspresi dan lain-lain. Lima elemen proses komunikasi dapat disampaikan secara grafis sebagai berikut:

Pengirim Pesan Metode Penerima Tanggapan Penerima

     Ada 2 Jenis Komunikasi Secara garis besar, yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non-Verbal.

  • Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan atau informasi yang menggunakan kata-kata baik lisan maupun tertulis. komunikasi ini biasanya melibatkan penggunaan bahasa, dalam bentuk lisan maupun tertulis. Misalnya saat percakapan antar teman, diskusi kelompok, Telepon, Video Call, Presentasi, dan Seminar.
  • Komunikasi nonverbal adalah segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata atau bahasa dalam menyampaikan informasi. Contoh komunikasi non verbal adalah penggunaan bahasa tubuh, isyarat, ekspresi wajah, gerakan, kontak mata, dan elemen lain untuk menyampaikan pesan. contohnya adalah seorang Seniman yang memakai karya seninya sebagai sarana komunikasi. Lukisan adalah medium seorang pelukis, sebuah foto adalah media dari fotografer, pertunjukan tari adalah media non-verbal penari dalam komunikasi.

     Setelah mengetahui Jenis-jenis komunikasi kita lanjut membahas tentang, Fungsi dari komunikasi dilansir dari e-book Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Tia Melia M, dkk, di dalam detikedu ada 4 fungsi komunikasi yaitu:

  • Menginformasikan (To Inform) Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi kepada seseorang atau publik mengenai ide/pikiran, peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan orang lain.
  • Mendidik (To Educate)Sebagai sarana pendidikan, komunikasi menjadi penyampaian ide dan pikiran kepada orang lain sehingga membuat orang lain mendapatkan informasi serta ilmu pengetahuan.
  • Menghibur (To Entertain) Komunikasi berfungsi untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain.
  • Mempengaruhi (To Influence) Komunikasi membuat pihak yang terlibat berusaha untuk saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan atau hingga merubah tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan.

     Ada beberapa jenis komunikasi manusia di antara lain:

   1. Komunikasi Intrapersonal 

Menurut (Cangara, 2010). Komunikasi intrapersonal adalah proses pertukaran informasi yang terjadi dalam diri individu, berbicara dengan diri sendiri dan bersifat pribadi. Proses komunikasi yang terjadi adalah karena seseorang memberi arti terhadap suatu objek yang diamati yang dapat berupa fakta, pengalaman, bentuk benda, fenomena alam, ataupun peristiwa yang mengandung arti bagi manusia, baik terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang. Proses komunikasi intrapersonal sering terjadi ketika manusia diperhadapkan pada pengambilan keputusan, di mana terjadi percakpan dalam diri seseorang dalam mempertimbangkan pilhan yang akan diambil.

   2. Komunikasi Antar Pribadi

Dikutip dari (Mulyana, 2007) Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka maupun melalui media alat komunikasi yang memungkinkan orang yang terlibat di dalamnya saling menangkap reaksi secara langsung secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi antar pribadi lebih banyak melibatkan hanya dua orang dan berlangsung secara diadik. Misalnya antara suami dan isteri, dua orang sahabat dekat, dua orang yang terikat hubungan sejawat, guru dan murid, dan sebagainya.

   3. Komunikasi Kelompok

Manusia dalam kehidupannya, lebih banyak menghabiskan waktu bersama kelompok. Sejak lahir manusia sudah beriinteraksi dengan kelompok primer, yakni keluarga. Seiring pertambahan usia, manusia kemudian mulai ikut berpartisipasi dalam berbagai macam kelompok yang dikenal sebagai kelompok sekunder seperti kelompok tetangga, sekolah, tempat kerja, kelompok agama, dan kelompok sosial lainnya. Kelompok merupakan kumpulan orang dengan tujuan bersama yang saling berinteraksi dalam upaya pencapaian tujuan bersama, saling kenal, dan saling memandang sebagai bagaian dari kelompok tersebut (Mulyana, 2005).

   4. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi baik secara formal maupun informal. Secara formal, komunikasi dalam organisasi berlangsung berdasrkan struktur yang dimiliki organisasi yakni komunikasi vertikal dari atas kebawah atau sebaliknya dan komunikasi horizontal. Sementara secara infomal komunikasi berlangsung tidak berdasarkan struktur dalam organisasi seperti komunikasi sesama rekan sejawat (Mulyana, 2007).

   5. Komunikasi Publik

Komunikasi publik merupakan situasi di mana pesan dibuat dan disebarkan ke penerima dalam jumlah yang besar dan sifatnya umum. Misalnya saja tabligh akbar, pidato kampanye, konser, dan sebagainya. Komunikasi publik memiliki peran yang cukup penting dalam membentuk budaya.

   6. Komunikasi Massa

Komunikasi massa sering juga dikatakan sebagai perluasan dari komunikasi publik. Komunikasi massa umumnya dirancang dengan tujuan lebih formal kepada khalayak yang kerap menitik beratkan pada pertimbangan ekonomi di mana pesan diproduksi kemudian didistribusikan kepada khalayak untuk dikonsumsi dengan tujuan persuasi, mengubah pola pikir, hingga mengubah perilaku kahlayak dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan konteks komunikasi lainnya.

Terdapat 5 Alasan mengapa komunikasi penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

  • Dapat membangun Kepercayaan: dalam komunikasi kepercayaan itu sangatlah penting karena bagaimana kita mau berkomunikasi jika kita tidak percaya satu sama lain.
  • Menghindari Kesalahpahaman: Mengapa kita harus berkomunikasi karena komunikasi bisa memperkecil kemungkinan terjadinya kesalah pahaman di antara kedua belah pihak, yaitu antara komunikan dan komunikator.
  • Memupuk rasa Kerjasama: Semakin kita sering berkomunikasi maka semakin sering juga terjadinya pertukaran pendapat, ide, dan gagasan yang dimana dapat memupuk Kerjasama.
  • Memahami perasaan satu sama lain: Dalam komunikasi tentunya kita juga dapat melihat gesture tubuh, dan wajah satu sama lain yang Dimana kita dapat melihat bagaimana ekspresi wajah itu tercurahkan dan dapat memupuk rasa empati kita.
  • Memperkuat hubungan yang telah di bangun: Tentunya kita tidak mau hubungan antara keluarga, teman, kerabat, rekan kerja renggang di karenakan jarangnya berkomunikasi, maka dari itu komunikasi sangat diperlukan untuk memupuk hubungan yang sudah di bangun sejak lama.

Kesimpulan dari Artikel ini adalah Komunikasi sangatlah penting karena di dalam komunikasi kita dapat membangun hubungan yang kuat, menghindari salah paham, mengerti satu sama lain, dan dapat bertukar ide berbagi pikiran serta memperkuat tali silaturahmi. Semoga artikel ini bermanfaat dan jika tertarik bisa mengunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/ semoga dapat menambah wawasan para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun