Mohon tunggu...
Annokoi Simajnun
Annokoi Simajnun Mohon Tunggu... Penulis - Roby zulhan anak nelayan

"Sudah saatnya membenci dengan senyuman, dan mencintai dengan makian" ☕Rz.29/02/18

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harum dan Bau Lendir

28 Desember 2017   17:53 Diperbarui: 30 Desember 2017   17:51 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HARUM DAN BAU LENDIR

( teruntuk pelacur-pelacur berwibawa)

Sebelum kau tampakkan wajah dihadapanya

Mulailah berlartih bagaimana senyum yang anggun

Jangan  sering mengerutkan dahi atau membiasakan suara lantang

Rawatlah  tubuhmu se-seksi mungkin

Jangan lupa parfum harus lebih sering kau semprotkan

Dan sebelum kau tanggalkan baju itu,

 kau harus merayunya dengan bahasa halus dan meyakinkan.

Tak masalah kau sisipkan gincu di bibirmu, 

namun bedak jangan terlalu tebal kau poleskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun