Pola Penyebaran Disinformasi
Disinformasi di media sosial menyebar dengan cepat karena sifat platform yang memprioritaskan konten sensasional. Hoaks sering kali dirancang untuk memanipulasi emosi, seperti ketakutan atau harapan palsu, dan didukung oleh penggunaan gambar atau video yang meningkatkan kredibilitas palsu. Aplikasi seperti WhatsApp menjadi jalur utama penyebaran, sementara algoritma di Facebook, Instagram, dan TikTok turut mempercepat viralitas informasi yang tidak akurat.
Strategi Penanggulangan Infodemic
Untuk mengatasi infodemic, diperlukan pendekatan yang terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak. Berikut adalah beberapa langkah strategis:
Peningkatan Literasi Digital
Pelatihan literasi digital menjadi langkah awal untuk membantu masyarakat mengenali informasi yang kredibel. Fokus khusus harus diberikan kepada kelompok rentan, seperti masyarakat pedesaan, yang memiliki akses terbatas terhadap informasi berbasis bukti.Kolaborasi dengan Platform Media Sosial
Platform digital harus meningkatkan teknologi deteksi otomatis untuk menandai informasi salah dan bekerja sama dengan institusi kesehatan untuk menyediakan konten berbasis bukti yang mudah diakses.Edukasi dan Kampanye Publik
Institusi kesehatan perlu menyusun kampanye edukasi tentang bahaya hoaks, termasuk bagaimana cara mengenalinya. Transparansi dalam komunikasi juga penting untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap otoritas kesehatan.Manajemen Infodemic yang Sistematis
WHO merekomendasikan empat langkah utama dalam manajemen infodemic:- Mendengarkan kekhawatiran masyarakat.
- Menyediakan informasi berbasis bukti.
- Membangun ketahanan terhadap disinformasi.
- Melibatkan komunitas untuk menyebarkan informasi yang benar.
Harapan di Masa Depan
Dengan penerapan strategi yang efektif, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilah informasi dan mengambil keputusan kesehatan yang lebih baik. Mengatasi infodemic bukan hanya tentang menghentikan penyebaran hoaks, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih tangguh, kritis, dan sehat secara informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H