Mohon tunggu...
anis saadah
anis saadah Mohon Tunggu... Konsultan - Managing Director Indonesian Consortium For Cooperatives Innovation dan Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman

Sebagai konsultan dibidang koperasi saya tertarik dengan beberapa topik seperti ekonomi, sosial , dan manajemen bisnis. Menulis menjadi bagian dari proses yang saya mensistematisir proses saya dalam bidang yang saya tekuni saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

3 Vitamin Membangun Koperasi Modern

17 Juli 2023   20:05 Diperbarui: 21 Juli 2023   15:02 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara berdasarkan survey yang dilakukan oleh Firdaus Putra Tahun 2022 dari 618 koperasi responden menyatakan keanggotaan Koperasi 46,4% adalah generasi X atau berusia 41-56 Tahun) sedangkan Generasi Millennial sebanyak 37.87% dan Generasi Zillennial 6.01%.

Atau dengan kata lain hanya 6 dari 100 generasi Zillennial yang menjadi anggota koperasi. Dalam konteks dinamis ini koperasi harus melakukan perubahan dari sisi layanan apa yang dibutuhkan oleh calon anggota dengan karakter yang lebih mahir dalam teknologi, menginginkan kecepatan dan kemudahan. 

Adaptif

Koperasi modern harus memiliki kemampuan beradaptasi dari berbagai perubahan lingkungan. Adaptif, Mereka mampu mengubah strategi dan model bisnis mereka sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan anggota. Koperasi yang adaptif menciptakan lingkungan yang memungkinkan inovasi, pengambilan risiko yang terukur, serta penyesuaian yang cepat terhadap situasi yang berubah.

Misalnya koperasi perikanan yang beroperasi di wilayah pesisir beradaptasi dengan perubahan iklim dan kebijakan penangkapan ikan yang baru.

Mereka beralih ke metode penangkapan ikan yang berkelanjutan dan efisien dengan mengintegrasikan teknologi IOT, meningkatkan diversifikasi produk dengan memasarkan ikan olahan, serta menjalankan program pemeliharaan dan pelestarian lingkungan laut.

Kreatif Inovatif

Koperasi modern menunjukkan sifat kreatif inovatif dengan menciptakan solusi baru, mengembangkan produk dan layanan yang unik, dan menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Mereka mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam proses inovasi dan memberikan ruang bagi ide-ide baru yang dapat menghasilkan nilai tambah.

Contoh: Sebuah koperasi pertanian modern menggunakan teknologi drone dan sensor tanah untuk memetakan kebutuhan irigasi di ladang anggotanya.

Mereka mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan petani mengontrol irigasi secara otomatis dan memonitor kondisi tanah secara real-time. Inovasi ini membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi biaya produksi.

3 Vitamin: ENVISTRA, BIPROTA, INOSTAT

Beberapa elemen yang perlu rancang ulang agar terwujudnya koperasi modern mulai dari pemetaan level makro yang terdiri dari ENVISTRA yakni Entrepreneurship, Visi dan Renstra.

Pada level meso terdiri dari BIPROTA yakni Bisnis model, profesionalisme dan tata kelola yang baik. Level Mikro teridiri dari INOSTAT yakni Inovasi dan Standarisasi. 

Envistra - Entrepreneurship

Spirit Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, dan mengelola peluang bisnis. Dalam konteks koperasi, ketua koperasi harus memiliki kemampuan dan semangat untuk mengembangkan ide-ide baru, menerapkan inovasi, dan mengambil risiko yang terukur dalam upaya memajukan koperasi dan memenuhi kebutuhan anggotanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun