MEWASPADAI TRUST ISSUE BERLEBIHAN
Pola pikir tentang stigma negatif di atas, dapat memicu penyakit mental yang cukup berbahaya yaitu Trust Issue. Bagi perempuan yang belum memiliki pasangan mungkin saja akan sangat susah membuka hatinya untuk laki-laki manapun karena dalam fikirannya laki-laki yang mendekatinya pasti akan melakukan hal buruk seperti beberapa kasus yang dilihatnya. Sedangkan perempuan yang sudah memiliki pasangan malah jadi memiliki kecurigaan yang berlebihan. Kecurigaan tersebut dapat menjadi sumbu pertengkaran dalam hubungan itu sendiri.
Untuk mewaspadai hal tersebut, sebagai perempuan sebaiknya menelusuri terlebih dahulu laki-laki yang akan dijadikan pasangan. Mengetahuinya melalui lingkungan pertemanannya, akun media sosialnya, dan uji sikap, akhlak serta kepribadiannya. Jika sudah memiliki pasangan, cukup bicarakan dan lakukan komunikasi secara intensif dengan pasangan. Jangan langsung emosi menyerang pasangan, karena belum tentu kecurigaan kita benar adanya.
Hanya karena laki-laki yang memiliki nilai buruk lebih banyak terekspos oleh media, serta laki-laki yang pernah datang memberikan kenangan buruk dan mengakibatkan trauma. Dari kasus dan pengalaman yang pernah dialami oleh semua kaum perempuan tersebut, bukan berarti laki-laki dapat disamaratakan.
Apabila mindset tentang semua laki-laki sama saja terus diyakini, akan sulit bagi kita menemukan laki-laki yang benar-benar serius dan baik. Sebagai perempuan hanya perlu menerapkan “Trust but Verify” mencoba untuk percaya namun memverifikasi terlebih dahulu untuk hubungan yang lebih jauh, dan yakin suatu saat akan dipertemukan dengan laki-laki yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H