Salah satu Pegawai Staff Finance PT Samudera Indonesia Tbk, Nandar (42 thn), sudah bekerja dari tahun 1997-sekarang (25 tahun). Akan menjadi narasumber saya dalam pembahasan artikel kali ini.Â
Bapak berkepala empat ini rupanya pernah berpindah jabatan sebanyak 1 kali. Jabatan pertama yang dimumpuni ialah menjadi bagian General Service selama 7 tahun dan lalu di pindah jabatkan ke bagian Staff Finance, terhitung sudah hamper 20 tahun lamanya.
Setelah mengetahui profil singkatnya, saya mewawancarai beliau untuk beberapa pertanyaan seperti berikut.
Seperti keterangan sebelumnya,bahwa Bapak pernah berpindah jabatan pekerjaan. Dimana saja kah tempat bapak berpindah kerja?
Dulu saya awalnya bekerja di PT Samudera Indonesia itu di Jl. Soekarno Hatta NO. 691, Bandung. Kemudian saya pindah ke unit kantor Samudera Agencies yang sekarang berlokasi di Jl. Venus Barat Kav. 12A, Metro Margahayu Raya Bandung.
Menurut Bapak, mengapa kinerja seorang Finance sangat berpengaruh bagi kondisi perekonomian perusahaan?
Tentu sangat berpengaruh, karena dilihat dari faktor kinerja kami yaitu bagian keuangan yang mengelola perpajakan, utang-piutang dan melakukan analisis-analisis kuantitatif tentang informasi yang mempengaruhi program investasi lembaga publik atau swasta pastinya ini juga menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Apakah ada kendala khusus yang dialami seorang Finance dalam perusahaan PT Samudera Indonesia ini, Pak?
Ada, bagi saya sendiri kendala itu saya kesulitan mengikuti perkembangan teknologi atau sistem pekerjaan yang terus di upgrade oleh perusahaan. Karena yang Namanya sistem itu sifatnya akan terus berkembang sesuai dengan keadaan-keadaan yang akan terjadi. Otomatis kita harus mengikutinya mau tidak mau, terus pelajari
Bagi seorang Finance, keterampilan, kemampuan serta pengetahuan apa saja yang harus dimiliki?
Yang pertama itu bagi seorang finance adalah mampu memahami accounting dan memahami sistem kalau menurut saya. Karena sebenarnya pemahaman accounting yang dipelajari diluar perusahaan itu hanya pemahaman konsep dasar nya saja seperti yang tersebar di internet atau pelatihan-pelatihan, dsb. Jika kita masuk ke suatu perusahaan, tentunya mereka mempunyai pemahaman sistem accountingnya sendiri, dan saya jamin tidak semuanya sama. Maka, seorang Finance itu harus siap mempelajari hal baru dimana pun dan kapanpun.
Bagaimana cara mempertahakan atau mengasah kemampuan Bapak sebagai seorang Finance, adakah tips nya?
Wah kalau ini sih sama seperti anak muda ya, tipsnya umum nya yaitu harus up to date dengan perkembangan teknologi. Tips khusus nya pertama, harus mem-follow up terus perkembangan sistem seputar perpajakan. Kedua, mengikuti pelatihan - pelatihan program perpajakan yang diselenggarakan oleh perusahaan sendiri. Karena perpajakan ini selalu update tiap tahun nya, pokoknya antara perpajakan dan keuangan lah sistemnya itu akan selalu berubah-ubah. Jadi kami harus tahu seputar itu.
Adakah software khusus yang digunakan oleh seorang Finance perusahaan ini?
Ya ada. Software khusus yang kami gunakan ialah buatan perusahaan sendiri, yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk menangani berbagai sistem serta memudahkan kami menyajikan pelaporan. Sebenarnya anak usaha Samudera Indonesia itu sangat banyak, bahkan untuk masalah sistem saja ada anak usaha yang dibentuk khusus untuk mengatur semua itu. Namanya Samudera Preaweda Informatika. Namun, meskipun begitu kami juga menggunakan software yang dibeli dari perusahaan asing.
Cukup mengesankan, baik selanjutnya pertanyaan terakhir. Kapan kah tantangan tersulit bagi seorang Finance itu diuji?
Saat membuat laporan. Seperti laporan keuangan awal bulan, laporan keuangan akhir bulan. Terutama laporan keuangan tahunan ya, jangan sampai keliru. Kami sudah terbiasa dengan keadaan - keadaan seperti itu, hanya saja perlu ketelitian dan kehati-hatian tingkat tinggi supaya hasilnya akurat.
Wow, ternyata menjadi seorang finance itu tidak semudah yang di dengar ya. Bagaimana? Apakah sudah cukup menambah semangat dan motivasimu untuk bekerja lebih giat?
Tentunya, tidak ada yang instan dan mudah dalam menjalankan suatu pekerjaan. Apapun profesi yang di tempuh, akan selalu ada tantangan dan resiko tersendiri yang harus dihadapi. Maka dari itu, apapun profesi yang dimiliki oleh seseorang wajib kita hargai.Â
Terimakasih telah membaca!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H