Mohon tunggu...
Annisa Zhilla
Annisa Zhilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Cirebon

mahasiswi ilmu komunikasi peminatan jurnalistik di universitas muhammadiyah cirebon

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Cafe Niri: Wisata Rasa dan Seni di Setiap Sudutnya

26 Januari 2024   11:15 Diperbarui: 26 Januari 2024   11:26 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara tentang cafe, pasti tidak ada habisnya. Khususnya di Kota udang. saat ini sudah banyak sekali cafe yang ada di Kota Cirebon, mulai dari konsep industrial, vintage, unfinished, dan masih banyak lagi. Di suatu siang yang sedikit mendung. Aku bersama 2 temanku berkunjung ke salah satu cafe yang sudah sejak lama ingin kami datangi. Yaitu Cafe Niri. Kami bertiga sudah bergegas dari rumah menuju cafe pukul 13.00 wib dengan menempuh waktu selama 45 menit, menggunakan sepeda motor, akhirnya kami sampai di tempat tujuan pada pukul 13.45 wib. Setelah kami turun dari motor, kami langsung bergegas masuk ke dalam. Saat kami sudah melewati pintu masuk cafe, kami disambut dengan sangat ramah dan hangat oleh resepsionis yang ada disana.

Kami pun dipersilahkan untuk memilih tempat duduk yang kami suka. Kami memilih sofa yang ada di lantai 2 untuk tempat duduk kami. Lalu kami diarahkan ke lantai 2 oleh staff disana menuju tempat duduk yang kami mau. Cafe Niri memiliki 2 lantai yang membuat cafe ini menjadi sangat luas dengan berbagai pilihan tempat duduk, mulai dari kursi kayu, sofa, lesehan dengan beanbag, dll. Tersedia juga smoking area dan non smoking. Tidak berselang lama dari waktu kami duduk, seorang staff pun menghampiri kami dengan membawakan buku menu, sambil menawarkan apa saja yang ingin kami pesan. Pilihan menu di cafe Niri ini bervariasi, mulai dari minuman kopi, non kopi, dessert, pasta, dan masih banyak lagi. Harganya pun masih standar cafe pada umumnya.

sc: Annisa zhilla
sc: Annisa zhilla

Cafe ini cukup unik menurutku, bagaimana tidak, Bangunan yang dulunya sebuah Gudang pabrik karet sekarang disulap menjadi sebuah cafe yang sangat estetik. Alasan kami memilih Cafe Niri ini karena tempatnya yang nyaman dan juga estetik untuk berfoto. Cafe Niri ini letaknya sangat strategis, yaitu berada di Jl. Talang No.4, Lemahwungkuk, kota Cirebon. Persis berseberangan dengan Pasar Talang atau di belakang Bangunan Cagar Budaya (BCB) BAT. Dengan konsep industrial garden, membuat cafe Niri ini menjadi tempat yang digemari oleh anak muda. Atmosfer yang menenangkan, dipadukan dengan desain tempatnya yang memanjakan mata, membuat betah berlama-lama disini. Cafe Niri cocok untuk dijadikan tempat meeting, Work From Cafe (WFC), nugas, atau sekedar bersantai sambil mengobrol.

Walaupun kami datang bukan pada hari libur atau weekend, tetap saja pengunjung yang datang pada siang itu cukup ramai, dan didominasi oleh anak muda. Beberapa menit kemudian pesanan kami pun datang. Lalu, kami menikmati makanan dan minuman yang sudah disajikan sambil mengobrol santai. Tak terasa makanan dan minuman yang kami pesan tadi sudah habis. Dan kami sudah cukup lama berada disana. Tapi rasanya kami belum merasa puas menikmati cafe Niri ini. Lalu, kami memutuskan untuk masuk ke mini museumnya. Yup! Kalian tidak salah dengar, Cafe Niri ini memang memiliki daya tarik tersendiri dengan membuatkan mini museum yang didedikasikan untuk Lim Goan Kwie dan ketiga rekan lainnya yang telah berjasa pada perusahaan dan untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus mereka.

sc: Annisa zhilla
sc: Annisa zhilla

Saat kami masuk ke dalam museumnya, kami disambut oleh koleksi kendaraan klasik yang diletakkan persis disamping pintu masuk museum. Ada juga papan-papan bertuliskan sejarah, dan juga miniatur-miniatur yang diletakkan sedemikian rupa. Kami pun tidak lupa berfoto di dalam museum karena sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.

"Nongkrong di Niri ini bikin betah berlama-lama sampai lupa waktu, karena cafe ini tuh estetik, terus terlihat mewah". Ungkap Laras, salah satu pengunjung.

Pukul 16.00 wib, akhirnya kami memutuskan untuk buru-buru pulang ke rumah masing-masing, karena sore itu langit terlihat gelap, seperti akan ada turunnya hujan. Keadaan jalanan pun cukup ramai oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4, kami pun terjebak macet beberapa kali. karena mungkin bersamaan dengan waktu pulang kerja atau aktivitas lainnya. kurang lebih 60 menit waktu yang aku butuhkan untuk sampai di rumah, tepat saat aku sudah sampai rumah, hujan pun turun, aku pun segera masuk ke dalam rumah. Perjalananku ke cafe Niri hari itu sangat menyenangkan karena bisa menghabiskan banyak waktu dengan teman, dan juga suasana di cafe yang membuatku nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun