Mohon tunggu...
Annisa Zamzanaria
Annisa Zamzanaria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Ilmu komunikasi

Jadilah dirimu sendiri, dengan begitu kita telah mengerti arti bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hambatan Komunikasi Interpersonal pada Phsycal Distancing di Masa Pandemi Covid-19

11 Agustus 2020   09:48 Diperbarui: 11 Agustus 2020   10:12 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Annisa Zamzanaria

Tahun 2020 menjadi tahun yang paling bersejarah didalam kehidupan manusia di seluruh dunia, pasalnya dengan kemunculan virus corona yang menyebabkan selurh dunia terguncang dan mengakibatkan angka kematian yang tinggi di berbagai negara. Kemunculan virus corona berawal pada akhir tahun 2019 yang terjadi di Wuhan, China.

Virus ini awalnya hanya menyebar di kota Wuhan saja, sehingga pemerintah setempat menerapkan kebijakan di kota Wuhan untuk di lockdown pada tanggal 23 Januari 2020. Namun, mulai pada pergantian bulan, virus corona ini sangat cepat menular hingga ke luar negeri.

Virus ini mulai menyebar ke berbagai negara di hampir seluruh penjuru dunia tidak terkecuali Indonesia sejak bulan februari 2020. Amerika menjadi negara dengan kasus positif virus covid-19 terbanyak di dunia. penyebaran virus corona ini menjadi pandemi yang sangat mengerikan karena penyebarannya melalui sentuhan atau inteaksi secara langsung yang begitu dekat dengan orang yang positif covid-19.

Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang sering disebut Virus Corona. 

Jika dilihat dari kasus covid-19 yang berawal dari Wuhan ini dan kemudian menyebar dengan cepat keseluruh penjuru dunia, Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang cukup lama untuk terpapar virus corona ini.

Awal mula virus ini masuk ke Indonesia saat adanya pertemuan antara warga negara Indonesia dan warga negara Jepang di Jakarta. Pada saat itu, pasien terpapar karena mereka melakukan kontak fisik yaitu dansa. Warga Jepang tersebut bertempat tinggal di Malaysia.

Setelah warga Jepang tersebut pulang dari Indonesia dan kembali ke Malaysia ia mengalami gejala yang disebabkan oleh virus corona tersebut, lalu ia melakukan tes dan ternyata positif terpapar covid-19.

Setelah pertemuan mereka, warga Indonesia ini juga mengalami gejala virus tersebut, kemudia ia ditelpon oleh kerabatnya dan diberitahu bahwa warga Jepang tersebut positif covid-19, lalu ia segera di test dan ternyata ia juga positif covid-19 dan akhirnya pemerintah mencari tahu siapa saja yang berkontak langsung dengan mereka. 

Menyikapi pandemi yang terjadi saat ini dengan semakin melonjaknya angka positif virus corona, maka pemerintah membuat kebijakan untuk Stay At Home dan Work From Home (WFH).

Presiden Joko Widodo secara resmi pada tanggal 15 Maret 2020 mengeluarkan himbauan agar seluruh instansi baik negeri maupun swasta untuk menghindari kontak dekat dan menghindari kerumunan manusia, dan kemudian bekerja dan belajar dari rumah.

Hal ini dimaksudkan agar penyebaran virus corona tersebut dapat dibatasi dan dicegah serta masyarakat walau sedang dirumah juga tetap produktif dalam bekerja maupun belajar. 

Physical Distancing dilakukan dengan membatasi interaksi fisik secara angsung dengan sesama manusia agar mencegah penularan virus tersebut. Dengan adanya begitu resiko tertular virus corona akan semakin berkurang, karena masyarakat memang sudah tidak perlu melakukan kontak langsung dengan banyak orang. 

Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah semakin maju di zaman sekarang ini. Dengan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat untuk memudahkan manusia berinteraksi tanpa bertemu langsung.

Beberapa teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk komunikasi interpersonal yaitu media sosial seperti instagram, facebook, line, whatsapp, zoom, dan lainnya. Dengan menggunakan koneksi internet melalui media sosial, komunikasi interpersonal dapat berjalan dengan lancar tanpa bertemu secara langsung.

Media sosial juga didukung dengan berbagai macam fitur-fitur yang ada didalam setiap aplikasi yang digunakan untuk memudahkan berkomunikasi. Bahkan juga ada fitur panggilan video untuk bertatap muka melalui media, jadi lebih memudahkan untuk berkomunikasi interpersonal dan dapat melihat secara langsung keadaannya. Melalui media sosial juga dapat melakukan meeting, diskusi grup, bahkan juga bisa melakukan pembelajaran secara online. 

Dalam komunikasi interpersonal, proses menjaga hubungan baik meliputi sebuah usaha untuk menjaga hubungan denga melakukan perbaikan-perbaikan, yakni dengan mencegah adanya permasalahan dan memperbaki masalah yang telah terjadi.

Di masa pandemi covid-19 saat ini komunikasi interpersonal pada masa physical distancing tidak menutup kemungkinan komunikasi yang jalankan akan terus efektif. Ada 4 jenis hambatan dalam komunikasi efektif, yaitu : 

1. Hambatan Proses 

Hambatan proses ini terjadi pada proses komunikasi itu sendiri. Dalam situasi physical distancing misalnya pada saat kita melakukan panggilan dengan orang lain, terkadang koneksi atau sinyal internet yang kurang baik membuat komunikasi dalam telepon tidak berjalan lancar, sehingga pada saat membicarakan hal-hal penting menjadi terputus-putus yang membuat pesan tidak tersampaikan dengan baik.

2. Hambatan Fisik 

Hambatan fisik pada physical distancing ini seperti hambatan kontak fisik. Untuk sebagian orang yang terbiasa melakukan kontak fisik untuk berkomunikasi dengan orang lain seperti sentuhan kecil yang membuat seseorang merasa terikat dan tentunya dapat menyebabkan perasaan kehilangan ketika tidak dapat melakukan hal tersebut.

Misalnya, orang tua dengan anak dmana pertanda sayang seorang ibu akan membelai anaknya pada saat berkomunikasi. Disituasi pandemi ini misal anaknya sedang melakukan studi diluar kota yang tidak diperbolehkan untuk pulang ke kampung halaman atau lockdown karena pandemi ini. Meskipun tetap bisa berkomunikasi lewat video call namun tidak bisa memeluknya. Sehingga pesan tertentu yang diwakili oleh bahasa tubuh dengan menyentuh tidak tersampaikan. 

3. Hambatan Semantik 

Hambatan semantik mengarah pada tata bahasa atau kata-kata yang diucapkan oleh pengirim pesan. Dalam physical distancing ini misalnya pada saat kita berinteraksi melalui chat dengan seseorang cenderung bahasa yang digunakan bahasa singkatan, bahasa istilah masa kini, penggunaan huruf kapital yang tidak sesuai kaidah bahasa, ataupun ekspresi seseorang yang ditujukan dengan emoticon (simbol). Maka, cenderung pesan dapat salah diartikan dan dapat menimbulan miss communication. 

4. Hambatan Psikososial 

Hambatan psikosial adalah hambatan yang paling berpengaruh dalam komunikasi interpersonal dimana kondisi emosi seseorang dapat menentukan apakah pesan yang dikirimkan oleh pengirim pesan dapat diterima dengan benar oleh penerima pesan sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan.

Dalam hambatan psikososial pada kondisi Physical distancing juga dapat disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi tentang cara penanganan pandemi ini, seperti layaknya perbedaan pendapat. Perbedaan persepsi tersebut membuat pengirim pesan dan penerima pesan akan terganggu kualitas hubungannya yang menyebabkan komunikasi interpersonal terhambat.

Maka dari itu, hilangkan unsur kontak fisik dapat mengurangi makna pesan yang tersampaikan dengan baik. Sehingga penggunaan media diragukan dapat menggantikan arti kontak fisik sesungguhnya pada hubungan interpersonal tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun