Mohon tunggu...
Annisa Zaenab Nur Fitria
Annisa Zaenab Nur Fitria Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Saya seorang psikolog klinis berlisensi dan pembaca di dunia anak-anak dan keluarga. Dalam kedua peran tersebut, saya percaya bahwa hidup kita terbuat dari banyak cerita. Dalam praktik saya, saya bertanya, menantang, dan memberdayakan pemikiran dan pola yang dibawa orang-orang dalam cerita mereka–dan memberikan makna yang lebih dalam.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pilih Kasih Orang Tua Berdampak Negatif Pada Anak, Emang Iya?

2 November 2023   12:56 Diperbarui: 2 November 2023   13:10 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak terhadap kesehatan fisik dan mental

Sayangnya, sikap pilih kasih dapat memecah belah saudara kandung. Sikap pilih kasih juga membuat saudara kandung menjadi tidak dekat satu sama lain, baik di masa kecil maupun dewasa.

Ini merupakan beberapa temuan dari pilih kasih yang dirasakan, maupun yang diamati. Banyak yang menganggap anak yang menjadi favorit diuntungkan karena perlakuan special tersebut. Walau ini memang benar jika kasus pilih kasihnya tidak begitu terlihat. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada anak yang diuntungkan ketika pilih kasihnya terlihat mencolok. Ketika pilih kasihnya antara satu anak dengan anak yang lain cukup tak imbang, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.

Alasan untuk ini belum terlalu jelas. Bisa saja terjadi karena ketidakadilan. Atau ketika mereka difavoritkan, mereka takut untuk tidak menjadi anak favorit lagi. Namun yang perlu diketahui dari temuan ini adalah penjelasan orangtua tentang mengapa mereka memperlakukan tiap anak berbeda dapat mengubah pandangan anak-anak. Penjelasan yang baik dari orangtua akan membuat tingkat stress anak lebih rendah.

Lima tips menjadi orang tua lebih adil

  • Sadar. Langkah pertama adalah sadar hal tersebut terjadi, dan cari bantuan dari pasangan, anggota keluarga, teman, atau ahli—untuk mengerti mengapa itu terjadi. Sebagai pengingat, pilih kasih sangat mungkin terjadi ketika tingkat stres Anda tinggi.
  • Dengar. Ketika anak Anda mengeluh atau Anda melihat anak-anak Anda bertengkar di mana mereka menyebut salah satu dari mereka mendapat lebih, jangan abaikan itu. Peka terhadap perasaan anak dan cari tahu mengapa mereka dapat merasa seperti itu.
  • Berikan penjelasan. Kadang, anak-anak memang perlu diperlakukan berbeda, seperti ketika satu anak sedang sakit, terluka, atau punya kebutuhan spesial. Ketika ini terjadi, jelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
  • Hindari membandingkan anak-anak. Walau alami untuk bilang “Kenapa kamu tidak bisa jadi lebih seperti adikmu?”, hal ini menjadi perbandingan yang tidak adil. Coba fokus terhadap apa yang tiap anak lakukan dengan baik, tanpa mengadu mereka satu sama lain.
  • Sisakan waktu sendiri untuk tiap anak. Sebanyak mungkin, coba cari waktu 10 menit tiap hari untuk dihabiskan berdua dengan tiap anak agar mereka punya perhatian penuh Anda. Lakukan aktivitas apa saja yang mereka sukai dengan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun