Sempat sedih, kecewa  juga butuh waktu sendiri untuk membenahi segala rasa yang kacau balau dalam hati, hanya ngak boleh lah yah mau sedih-sedih berlarut-larut toh semua yang terjadi ada hikmahnya tersendiri.
Dari pengalaman pribadi inilah saya lebih berhati-hati lagi mengenal dan memahami lelaki. Untuk bisa move on saya menghapus pertemanan di FB, menghapus no hp, atau apa pun yang berkaitan dengannya.
Kalau ada yang bilang, "eh, kok malah memutuskan silaturahmi?"
Jawabannya ada dari niat kamu sendiri, sebelum melakukan itu yah saling meminta maaf baik-baik, saya juga pamit dan meminta maaf ke orang tua dia.
Jadi, kesimpulannya?
Selama nafas masih kamu miliki selama itu kamu selalu memiliki kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik. Kamu begituu berharga, juga berhak bahagia.
Wallahu a'lam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H