Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Tuhan adalah Penulis Skenario Terbaik

13 Juli 2020   19:14 Diperbarui: 13 Juli 2020   19:14 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Miguel Á. Padriñán dari Pexels

Memahami bahwa apa yang ada dalam kehidupan ini terjadi karena atas kehendak Sang Ilahi.

Bersyukurlah banyak hal yang tak bisa dijangkau manusia dalam masa. Kamu tak akan pernah tau apa yang akan terjadi pada dirimu sedetik kemudian.

Manusia hanya bisa menerka, namun pasti diselimuti rasa ragu tentang apa yang akan terjadi atau apa yang akan dilaluinya. Meski manusia bukan penulis takdir tapi mereka bisa mengubah takdirnya itu.
Pernah dengar bahwa dengan doa manusia bisa mengubah takdir yang ia miliki ?

Berdoalah mintalah terus dan terus apa yang kamu butuhkan dalam hidup ini. Tak hanya berdoa saja, usaha, tawakkal juga perlu. Kalian pasti juga pernah dengar Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum jika kaum itu tak merubahnya?

Berarti disinilah kesempatan kita untuk memperbaiki. Ada kesempatan untuk belajar dari kesalahan agar tak mengulangi kesalahan yang sama.

Tuhan adalah penulis skenario terbaik. Ohiya pernah tidak, tiba-tiba kamu melihat postingan tentang agama lalu kamu merasa seperti teguran untukmu. Jika pernah itulah salah satu hidayah (petunjuk).

So,  kesimpulannya :

Manusia memiliki batas dalam menjalani hidupnya meskipun manusia itu bebas bisa melakukan dan memilih jalan mana yang akan ia tempuh. Ada takdir yang harus dijalani, dan kehidupan yang diselimuti kehendak Sang Ilahi.

Wallahu a’lam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun