Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mirisnya Didikan Generasi Bangsa dari Sinetron-sinetron Percintaan yang Tak Mendidik, di Mana KPI?

10 Juli 2020   09:09 Diperbarui: 10 Juli 2020   09:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Amateur Hub dari Pexels

Dimana tanggungjawab kalian saat tayangan-tayangan percintaan, bucin-bucinan ini bebas ditayangkan?

Tak punya hati ?  buta hati? atau jangan-jangan memang sudah buta sejak awalnya. Terbutakan oleh pundi-pundi lembaran uang hingga tak bisa bergerak menghentikan tayangan-tayangan itu?

Wah, disini saya tak mau saling salah menyalahkan. Apakah hanya tanggungjawab orang tua saja dalam mengawasi dan menjaga anak-anak mereka sebagai generasi muda bangsa menonton tayangan-tayangan bucin-bucinan itu?

Salah satu sinetron yang tak habis pikir masa sih ada  anak SMP yang seharusnya fokus belajar dan bermain dengan teman-teman seusianya. Menjalin kisah asmara layaknya pasangan suami istri diluar pelajaran sekolah .

Hamil diluar nikah ? masih muda? Trus berani katakan, si dede bayinya akan sekuat ayahnya?

Kalian pasti taulah tayangan-tayangan bucin-bucin ini tayangnya di chanel TV mana.

Sungguh tak pantas apalagi pemerannya utama adalah anak-anak yang usianya masih sebiji jagung.

Kasihan generasi muda bangsa ini, dinodai oleh negara sendiri. Diracuni berlahan-lahan. Sudah banyak yang mengkritik tayangan-tayangan seperti ini namun sayang kritikan hanya dianggap "kripik" cemilan lezat dengan berbunyi "kriuk-kriuk" yang tak bisa mengenyangkan isi perut.

Alangkah baiknya memang tayangan TV rumah harus direhat saja sendiri. Di suntik sendiri dan di isi dengan tayangan yang lebih mendidik.

Tak bisa berkata apa-apa lagi. Kenyataannya mereka yang berkuasa lebih leluasa. Suara rakyat yang harusnya didengar dan dipatuhi malah dibungkus dan dibuang begitu saja.

Yuk mulai mendidik anak-anak, adik-adik kita dengan suntikan tayangan TV yang lebih berbobot.

Wallahu a'lam..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun