Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dimensi Kehidupan

13 Juni 2020   22:10 Diperbarui: 13 Juni 2020   22:11 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak hal yang tak bisa tercerna oleh akal tapi bisa dipahami oleh hati. Seongkah daging yang ada di dalam diri kadang bisa memberikan banyak  rasa. Setiap langkah membutuhkan setumpuk tumpuan. Jadi tenang saja, jalani dengan semestinya.

Dunia ini sejatinya sejak awal hanya sebuah kehidupan yang fana. Bukan tak berarti tapi ada untuk mengajari. Dalam diri ada sebuah jiwa. Benar dan salah akan menjadi cambuk setiap nafas.

 

Disatu sisi membahayakan, disatu sisi membahagiakan. Berlebihan dalam menjalani akan menjadi duka kehidupan. Hal yang berharga ada dalam diri sendiri. Musuh yang berbahaya juga ada dalam diri sendiri.

Sudahlah, tak usah banyak mencari. Cukup pelajari apa yang semestinya harus kita pahami. Bukankah yang dimulai akan berakhir pada waktunya. Dunia ini adalah dimensi permainan nyata yang harus kita jalani.

Kendari, Juni 2020 (AW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun