Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Buat Aku Mengerti

11 Juni 2020   20:15 Diperbarui: 11 Juni 2020   20:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @miss_conduct11

Semua yang ada di dunia tidak segalanya beralasan dengan logika. Untuk apa kau menyiksa dirimu sendiri?. Ingatlah cahaya tak bisa dikejar. Ditelinga terdengar seperti ilusi tapi juga seperti kenyataan.

Angin manis bertiup, bulan dan bintang menyapa dari jauh. Cinta seharusnya sederhana. Cinta terkadang sepi dan kekecewaan disebabkan masalah harga diri. Jangan lupa dengan ketulusan hati baru bisa melihat cinta sejati.

Rasa kesepian mari kita akhiri disini. Kini biarkan rumor dijalan berubah menjadi candaan. Kerinduan akhirnya menjadi debu. Kita tak pernah bisa terlepas dari naskah takdir sampai kita mati.

Butuh keheningan malam untuk lebih merasa. Kita perlu mengerti diri sendiri sebelum mengerti orang lain. Akirnya aku mengerti. Suara dan gerakan hatilah yang membuat kita memilih bertahan sampai saat ini.

Kendari, Juni 2020 (AW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun