Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sebuah Mimpi

9 Juni 2020   18:10 Diperbarui: 10 Juni 2020   16:16 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pinterest.com/TheSirenAesthetics

Dalam tidur panjang aku pernah bermimpi. Semua manusia akan menjalani dan tak bisa terlepas dari sebuah naskah takdir. Mimpi kali ini aku bisa mendengar suara hatiku sendiri. Terlepas dari kehidupan nyata yang cukup berisik.

Banyak yang mengira paras ceria selalu bahagia. Ada rasa lelah tapi bukan untuk menyerah. Sabar telah menepuk pundakku dan mulai menghibur pilu hati. Aku butuh istirahat untuk lebih berani melangkah kembali.

Aku takut namun  bukan berarti harus terhenti. Aku menangis dalam mimpi buruk ini. Aku harus bagaimana lagi? . Pada akhirnya waktu tidak bertambah dan tak juga berkurang.

Ada berapa banyak masalah yang disepelehkan?

Ada berapa banyak hal yang belum terselesaikan?

Ada berapa banyak penyesalan?

Kali ini aku tertidur di dalam mimpi siapa?  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun