Ada salah satu fasilitas dari IRT yang namanya tes information function (ITF) melalui TIF kita kan dapat mengembangkan tes-tes yang paralel. Dalam karakteristik sampel pada prinsip lama ini kualitas hasil pengukuran tergantung dari karakteristik sampel sedangkan karakteristik sampel pada prinsip baru ini kualitas pengukuran tidak bergantung dari karakteristik sampel.Â
Perbedaan lainnya yakni dilihat dari makna skor pada prinsip lama itu makna terhadap skor kemampuan individu didapatkan dari perbandingannya dengan orang-orang di dalam norma sedangkan pada prinsip baru itu makna terhadap skor kemampuan individu didapatkan dari selisihnya dari tingkat kesulitan butir. Data interval dimana pada prinsip lama ini data interval dapat dicapai dengan mendapatkan skor yang terditribusi normal sedangkan pada prinsip baru ini data interval bisa didapatkan dengan mengaplikasikan model pengukuran yang terjustifikasi.Â
Dalam pendekatan teori tes klasik, distribusi pada skor tes dapat dicapai melalui dua cara yakni komposisi tingkat kesulitan tes dipilih untuk butir-butir yang memiliki tigkat kesulitan sedang dan melakukan normalisasi data dengan cara melakukan transformasi skor menjadi normal. Pada skala dengan format berbeda ini pada prinsip lama memiliki butir-butir dengan format yang berbeda memberikan dampak berbeda-beda pada parameter butir sedangkan pada prinsip lama memiliki butir-butir dengan format yang bervariasi akan mampu menghasilkan tes yang optimal. Skor perubahan pada prinsip lama ini skor karena suatu perubahan (change score) tidak bisa dibandingkan dengan skor awalnya ketika skor inisialnya berbeda sedangkan pada prinsip baru ini skor akibat dari suatu perubahan dapat dibandingkan meskipun skor inisialnya berbeda.Â
Pada eror standar pengukuran pada prinsip lama memiliki analisis faktor pada butir yang bersifat biner (0;1) meghasilkan kumpulan butir berdasarkan artefak daripada faktor sedangkan pada prnsip baru memiliki analisis faktor pada semua jenis data mentah akan meghasilakan informasi mengenai faktor yang komprehensif. Eror standar pengukuran pada prinsip lama memiliki fitur-fitur stimulus pada sebuah butir adalah aspek yang tidak seberapa penting jika dikaitkan dengan properti psikometris sedangakan pada prinsip baru memiliki fitur-fitur stimulus pada sebuah butir dapat dikaitkan dengan proprti psikometris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H