KKN Melayu Serumpun Posko 13 di Desa Air Masin dilaksanakan selam 40 hari, dengan fokus pada bidang pendidikan dikarenakan pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia yang akan membawa kita kemasa yang akan datang. . Sehingga menjadi salah satu titik penting dalam hubungan antar daerah. Salah satu aspek penting yang menjadi fokus dalam program KKN di desa ini adalah pendidikan. Pendidikan di Desa Air Masin masih membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal akses terhadap sumber daya pendidikan dan motivasi belajar di kalangan anak-anak. Tim KKN yang terdiri dari 13 orang dengan berbagai universitas dan jurusan berkolaborasi untuk memberikan kontribusi terbaik dalam upaya meningkatkan pendidikan pada anak-anak desa Air Masin.
Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, tim KKN menyelenggarakan beberapa kegiatan yang difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan di Desa Air Masin. Kegiatan tersebut meliputi:
-Program Bimbingan Belajar: Kami mengadakan kelas bimbingan belajar untuk siswa kelas 4 sekolah dasar (SD) Negeri Sidodadi. Materi yang diajarkan mencakup mata pelajaran inti seperti Matematika, IPAS, dan Bahasa Inggris. Kami mengajar dengan teknis bermain sambil belajar agar anak-anak tidak terlalu bosan dan menyajikan materi menggunakan leptop dengan materi yang di selingi game menggunakan infokus.
-Sosialisasi Bullying terhadap anak-anak : Kami juga melakukan penyuluhan anti bullying terhadap anak-anak di SDN Sidodadi. Setelah kami teliti dan wawancara dengan warga serta guru banyak terjadinya bullying dikalangan anak-anak usia dini. Dengan dunia yang makin berkembang sulit untuk mengendalikan pikiran anak-anak yang telah dipengaruhi oleh gadget. Maka dari itu kami membuat program sosialisasi anti bullying terhadap anak-anak dimulai dengan memberikan pengertian apa itu bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying serta cara penyegahan bullying.
-Mengajar di TPA serta memberi kelas tambahasan : Di TPA dan di Dusun Tanjung Selanga Desa Air Masin, mahasiswa KKN bertugas sebagai pengajar yang membimbing anak-anak dalam belajar membaca Al-Quran serta memahami nilai-nilai agama Islam. Kegiatan ini meliputi pengajaran tajwid (cara membaca Al-Quran dengan benar), hafalan surat-surat pendek, dan bimbingan moral. Selain itu, mereka juga mengadakan berbagai aktivitas keagamaan, seperti bercerita tentang kisah-kisah nabi dan sahabat, serta menyelenggarakan doa bersama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman agama anak-anak dan memotivasi mereka dalam memperdalam ilmu agama.Â
Selain mengajar di TPA, mahasiswa KKN juga memberikan kelas tambahan kepada anak-anak desa. Kelas ini bertujuan untuk membantu anak-anak dalam pelajaran sekolah yang mereka rasa sulit atau belum dipahami dengan baik. Materi yang diajarkan mencakup berbagai mata pelajaran, seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Metode pembelajaran yang digunakan bervariasi, mulai dari ceramah, diskusi, hingga penggunaan media pembelajaran interaktif, sehingga anak-anak lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Kami juga berpartisipasi dalam membantu dan meninggkatkan
Tantangan dan Pelajaran yang Dipetik
Selama pelaksanaan KKN, tim menghadapi berbagai tantangan, seperti kesulitan akses transportasi, bahasa, dan perbedaan budaya. Namun, hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para mahasiswa dalam beradaptasi dan bekerja sama dengan masyarakat setempat. Pengalaman ini juga menekankan pent ingnya kesabaran, ketekunan, dan kemampuan komunikasi dalam menjalankan program pengabdian masyarakat.
Salah satu pelajaran penting yang dipetik adalah pentingnya memahami kebutuhan dan potensi masyarakat lokal. Tim KKN harus mampu mendengarkan dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi masyarakat sebelum merancang program. Dengan pendekatan ini, program KKN dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
KKN di Desa Air Masin memberikan pengalaman yang berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan secara nyata di lapangan. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa tidak hanya belajar tentang dinamika sosial dan budaya di desa, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang pentingnya pengabdian dan tanggung jawab sosial. KKN ini juga menunjukkan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, dengan kerja sama dan semangat gotong royong, perubahan positif dapat dicapai.