Mohon tunggu...
Annisa Syafiqah
Annisa Syafiqah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim

Tertarik dengan Isu mengenai Lingkungan Hidup, Teknologi serta Fotografi dan Videografi. Love to discuss about random thoughts

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menggali Makna Hari Peduli Sampah Nasional: Mengatasi Tantangan Sampah Plastik dengan Kreativitas dan Kesadaran Lingkungan

22 Februari 2024   17:49 Diperbarui: 22 Februari 2024   18:03 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Indonesia merupakan momen penting yang mencerminkan kesadaran akan masalah lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Setiap tanggal 21 Februari, diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional yang dilatar belakangi peristiwa tragis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada tahun 2005. 

Ledakan dan longsor sampah yang terjadi  telah menjadi pengingat akan urgensi untuk menghadapi tantangan sampah, terutama sampah plastik.Dari tahun ke tahun, peringatan HPSN telah menjadi momentum untuk mengevaluasi kemajuan dan tantangan dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. 

Tema tahun ini, "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif," menyoroti masalah sampah plastik yang terus meningkat dan mengancam keberlangsungan lingkungan hidup kita. Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik.

Dalam konteks peringatan HPSN dan tema yang diusung, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengadopsi sikap yang lebih proaktif dan kreatif dalam mengatasi masalah sampah plastik. Kesadaran lingkungan harus ditanamkan dalam setiap lapisan masyarakat, mulai dari individu hingga lembaga pemerintah dan sektor swasta. 

Dalam rangka menggali lebih dalam tentang pentingnya HPSN dan peran kreativitas serta kesadaran lingkungan dalam mengatasi masalah sampah plastik, kita dapat mengulas berbagai aspek yang relevan.

Kita perlu memahami akar masalah dari polusi plastik. Sampah plastik memiliki dampak yang merusak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Plastik adalah material yang sulit terurai, dan limbah plastik menumpuk di daratan, lautan, dan ekosistem lainnya, menciptakan ancaman serius bagi keberlangsungan alam. 

Dalam konteks ini, peringatan HPSN menjadi panggilan untuk bertindak lebih proaktif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan menciptakan solusi inovatif untuk mengelola sampah plastik.


Peran individu dan komunitas dalam menanggapi tantangan sampah plastik juga perlu disoroti melalui tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, dan mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan, setiap individu dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi beban sampah plastik. 

Selain itu, dengan adanya influencer seperti @jerhemynemo yang secara aktif memperbincangkan isu lingkungan serta kegiatan-kegiatan komunitas seperti kegiatan bersih-bersih sampah bersama yang disuarakan oleh influencer seperti @pandawaragroup memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan.


Namun, kesadaran individu saja tidak cukup. Diperlukan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan kebijakan dan solusi berkelanjutan dalam mengatasi masalah sampah plastik. 

Pemerintah memiliki peran krusial dalam menyusun regulasi yang mendukung praktik daur ulang, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah yang efisien. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun