Mohon tunggu...
Annisa Syafiqah
Annisa Syafiqah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim

Tertarik dengan Isu mengenai Lingkungan Hidup, Teknologi serta Fotografi dan Videografi. Love to discuss about random thoughts

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Scrum vs. Kanban: Memahami Perbedaan Dua Metodologi Agile Utama

5 Desember 2023   13:46 Diperbarui: 5 Desember 2023   13:59 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa baik Scrum maupun Kanban dapat menghasilkan proyek-proyek yang sukses. Namun, secara khusus, Kanban dinilai sedikit lebih baik daripada Scrum dalam hal manajemen jadwal proyek.

Hasil ini memberikan wawasan yang berharga terkait dengan efektivitas kedua metode dalam mengelola faktor-faktor manajemen proyek tradisional, seperti penanganan anggaran, kontrol risiko, kualitas proyek, sumber daya yang tersedia, kejelasan ruang lingkup proyek, dan penanganan jadwal.

Dalam konteks ini, dapat disimpulkan bahwa sementara keduanya efektif, Kanban mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk manajemen jadwal proyek. Namun, penting untuk diingat bahwa keefektifan suatu metodologi dapat bervariasi tergantung pada karakteristik proyek dan tim pengembangnya.

Penting juga untuk dicatat bahwa penelitian ini memberikan pkamungan statistik terhadap efek Scrum dan Kanban, dan pemahaman lebih lanjut tentang konteks spesifik dan karakteristik proyek dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap dan membantu organisasi dalam memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam memilih antara Scrum dan Kanban, penting untuk mempertimbangkan karakteristik proyek, tim, dan kebutuhan pelanggan. Scrum cocok untuk proyek yang memerlukan kejelasan waktu dan tanggung jawab peran yang jelas, sementara Kanban memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk proyek dengan persyaratan yang berubah-ubah atau tim yang lebih mandiri. Pemahaman mendalam tentang perbedaan ini akan membantu tim mengadopsi metode yang paling sesuai dengan tujuan dan konteks proyek mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun