Mohon tunggu...
Annisa Syafiqah
Annisa Syafiqah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim

Tertarik dengan Isu mengenai Lingkungan Hidup, Teknologi serta Fotografi dan Videografi. Love to discuss about random thoughts

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Revolusi Kesehatan Masyarakat: Membangun Akses Fasilitas Cuci Tangan di Indonesia

27 September 2023   14:56 Diperbarui: 27 September 2023   14:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. 

Negara yang kaya akan budaya, kekayaan alam, dan potensi ekonomi ini, namun memiliki sejumlah kesulitan yang cukup berarti, khususnya di bidang sanitasi dan kesehatan. 

Kebersihan dasar, dengan fokus khusus pada fasilitas cuci tangan pakai sabun dan air, merupakan salah satu bidang kesehatan yang sering diabaikan ketika kita mempertimbangkan permasalahan yang sudah mendarah daging di Indonesia.

Berbagai permasalahan kesehatan yang pelik yang melanda Indonesia tidak lepas dari permasalahan sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Harus ada akses yang memadai ke lokasi di mana individu dapat mencuci tangan dengan sabun dan air untuk melindungi kesehatan masyarakat. 

Data yang disajikan bps.go.id mengenai proporsi rumah tangga yang memiliki fasilitas cuci tangan yang memadai di setiap provinsi di Indonesia pada tahun 2022 merupakan sumber informasi yang sangat berharga.

Sarana cuci tangan yang memadai tidak hanya mencakup air bersih dan sabun saja, namun juga sarana cuci tangan yang memadai. Perbedaan geografis dalam persentase rumah tangga yang memiliki akses lengkap terhadap fasilitas-fasilitas tersebut terlihat jelas dalam angka-angka ini. 

Provinsi dengan tingkat ketersediaan tinggi seperti Kepulauan Bangka Belitung dan Bali menunjukkan angka di atas 90%, sedangkan provinsi seperti Papua menghadapi tantangan serius dengan tingkat ketersediaan hanya berkisar 40,91%. Perbedaan mencolok ini mencerminkan kesenjangan dalam sanitasi dan pembangunan infrastruktur antar negara.

Terdapat tantangan dan peluang tertentu yang harus dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Tantangan

Tantangan Infrastruktur: Salah satu tantangan terbesar adalah membangun infrastruktur sanitasi yang memadai, terutama di provinsi-provinsi terpencil. Meskipun akses terhadap air bersih dan fasilitas cuci tangan yang memadai merupakan hak asasi manusia, ada beberapa daerah yang menghadapi tantangan besar dalam membangun infrastruktur tersebut.

Ketimpangan Regional: Ketimpangan akses terhadap fasilitas cuci tangan menciptakan kesenjangan kesehatan yang signifikan antar provinsi. Provinsi dengan proporsi yang lebih kecil berisiko mengalami lebih banyak masalah kesehatan, yang berdampak pada standar hidup dan harapan hidup warganya.

Pendidikan Kesehatan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan yang benar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perilaku hidup bersih melalui pendidikan kesehatan. Kampanye pendidikan yang efektif diperlukan di seluruh negeri untuk mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat.

Peluang

Investasi Infrastruktur: Pemerintah mempunyai peluang besar untuk memprioritaskan investasi pada infrastruktur sanitasi. Hal ini termasuk menyediakan air bersih yang lebih baik dan membangun fasilitas cuci tangan yang memadai. Pembangunan masyarakat yang lebih sehat akan mendapatkan keuntungan besar dari investasi ini.

Kemitraan dan Kolaborasi: Kemitraan antara pemerintah, LSM, dan sektor swasta dapat mempercepat upaya meningkatkan akses terhadap fasilitas cuci tangan yang baik. Kolaborasi ini dapat mencakup penyediaan sumber daya finansial, teknis, dan logistik yang diperlukan untuk memajukan sanitasi.

Peningkatan Kapasitas Lokal: Memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah ini secara berkelanjutan. Hal ini akan membantu daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang untuk mengatasi tantangan infrastruktur.

Penting untuk ditekankan bahwa akses yang mudah ke fasilitas cuci tangan memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan masyarakat. Contohnya, di wilayah-wilayah seperti Bali dan Kepulauan Bangka Belitung, di mana sebagian besar penduduknya memiliki akses yang memadai ke fasilitas cuci tangan, hal ini membantu mencegah penyakit menular seperti diare dan infeksi pernafasan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan sanitasi dasar berdampak positif secara langsung pada kesehatan dan kualitas hidup individu.

Namun kesulitan yang dialami oleh provinsi-provinsi dengan ketersediaan yang buruk, seperti Papua, menggarisbawahi perlunya perhatian lebih besar diberikan kepada daerah-daerah tersebut. Infrastruktur sanitasi mungkin sulit dibangun karena berbagai faktor termasuk topografi dan situasi ekonomi yang sulit. Oleh karena itu, upaya lebih lanjut harus dilakukan untuk memahami dan menghilangkan hambatan-hambatan tersebut.

Tentunya, disparitas ini dapat mengakibatkan perbedaan signifikan dalam kualitas hidup dan harapan hidup antara provinsi-provinsi. Oleh karena itu, penanggulangan ketidaksetaraan akses terhadap sanitasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, perluasan akses yang memadai ke fasilitas cuci tangan adalah langkah awal yang krusial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Dibutuhkan investasi dalam infrastruktur sanitasi, kampanye pendidikan kesehatan yang efektif, serta kerjasama yang erat antara masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan sektor bisnis untuk menghadapi permasalahan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun