"Siapa yang selalu membandingkan dirimu?"diriku sendiri". Bab 37 Selalu Saja Dibandingkan.
Sebenarnya banyak sekali Quote yang terdapat didalam buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa, tetapi hanya saya ambil beberapa yang benar-benar menggambarkan bagaimana perasaan yang saya rasakan pada saat ini, dalam kejenuhan hidup, naik turunnya semangat dan motivasi serta banyak lagi permasalahan yang sedang dihadapi. Untuk itu, saya sangat menganjurkan untuk kalian membaca buku ini. Buku ini mewakilkan segala keluh kesah yang sering dihadapi oleh kebanyakan orang. Jika kalian merasakan apa yang telah saya sebutkan tadi, buku ini menjadi referensi serta rekomendasi untuk dibaca yang tepat.
Dalam buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa berisi petuah-petuah dari penulis untuk pembacanya, yang memberikan banyak sekali pelajaran hidup. Disaat kita sedang dalam titik terendah kekacauan pikiran, emosi, semangat bahkan gairah hidup. Buku ini memberikan banyak motivasi untuk selalu belajar dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. yang kadang tidak kita sadari.
Dalam buku ini kita akan serasa diajak untuk merenungi pikiran dan mengingatkan kita tentang perjuangan yang telah dilakukan. Buku ini mengajak kita untuk sejenak melupakan apa itu standar yang telah ditetapkan sebagai pokok pandangan hidup dalam masyarakat. Kita dibawa menuju jalan untuk merenungkan kisah hidup yang tidak pernah lepas dari suatu masalah.
Tokoh "Aku" dalam buku ini selalu menjadi perwujudan bentuk kehidupan nyata yang dialami oleh banyak orang. Pembahasannya juga dibuat seringan mungkin untuk memudahkan pemahaman pembaca. Bahasa yang digunakan pun sangat awam untuk dimengerti oleh pembaca dengan tipe seseorang yang mudah bosan atau tidak suka membaca dengan menghabiskan banyak waktu untuk merampungkannya. Buku ini sangat ringan dan ringkas, sehingga dapat dibaca pada waktu dan tempat secara fleksibel karena kita seperti membaca kisah hidup sendiri berupa diary berbentuk buku.7
Alvi Syahrin menempatkan dirinya dan tulisannya bukan untuk menggurui pembaca. Dia mengatakan tak perlu mengikuti standar kesuksesan orang, setiap orang memiliki porsi masing-masing, tidak bisa disamakan antara satu orang dengan orang lain. Dia selalu mengingatkan pembacanya untuk yakin dan percaya kepada Allah Swt. melalui pemaparan hadits yang ada hampir di setiap babnya.
Buku ini bergenre self improvement tetapi dikemas dengan gaya mirip seperti penulisan novel sehingga tidak membuat jenuh pembaca. Alur dalam buku ini juga membuat kita juga ikut hanyut mengikuti jalan yang telah digambarkan penulis.
Dilihat dari sampulnya yang sangat elegan, latar hitam dengan tulisan berwarna kuning menandakan bahwa kita harus tetap ceria dan semangat dalam menjalani kehidupan walaupun begitu banyak tantangan dan rintangan tersendiri yang harus dihadapi. Selain itu, terdapat pula gambar perahu terombang-ambing di luasnya lautan yang memiliki segudang filosofi makna. Sangat simpel tetapi menarik.
3. Kelemahan buku
Sebenarnya sangat sulit menentukan bagian mana dari kekurangan buku ini, tetapi dalam setiap buku pasti memiliki kekurangan walaupun kecil.
Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa mencakup penggambaran seseorang yang memasuki lingkungan perkuliahan. Padahal pembaca belum tentu ada dalam jenjang pendidikan tinggi tersebut. Lingkup pembaca bukan hanya mengenai permasalahan pendidikan.