Mohon tunggu...
Annisa Solihati
Annisa Solihati Mohon Tunggu... Sekretaris - Tim Humas dan Sekretaris di Pusat Pengembangan SDM Aparatur, bergerak di bidang Pengembangan SDM Aparatur Kementerian ESDM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berawal dari hobi menulis cerita cinta di buku harian semasa remaja, kemudian diarahkan untuk menulis berita pelatihan saat bekerja, akhirnya ketagihan untuk mengolah kata-kata menjadi tulisan bermakna berupa informasi untuk para pembaca. Voilà, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Agile Leaders

19 Agustus 2022   13:46 Diperbarui: 19 Agustus 2022   14:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PPSDM Aparatur

Perkembangan dunia saat ini begitu cepat berubah dengan berbagai masalah dan tantangan. Covid-19 yang belum usai ditambah dengan peperangan antara Rusia dan Ukraina semakin memperburuk kondisi dan keadaan di berbagai negara. Timbul krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan yang menerpa seluruh negara di dunia akibat dampak peperangan itu. Masyarakat di berbagai negara menjadi cemas dan kuatir akan timbulnya berbagai krisis yang berkepanjangan. 

Perubahan yang tidak menentu yang begitu cepat tidak hanya menerpa negara, tetapi juga berdampak pada organisasi dan perusahaan. Pengangguran dan PHK timbul di mana-mana akibat perubahan dunia yang tidak menentu. Warren Bennis dan Burt Nanus, pakar ilmu bisnis dan kepemimpinan Amerika Serikat, menyebutnya dengan istilah VUCA, volatility (volatilitas/gejolak), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas) dan ambiguity (ambiguitas) atas kondisi dunia yang tidak menentu. 

Organisasi atau perusahaan yang dapat menghadapi berbagai tantangan adalah organisasi yang memiliki pemimpin yang andal dan mumpuni. Dibutuhkan pemimpin yang cepat, gesit dan adaptif dalam menjawab berbagai permasalahan seperti disrupsi teknologi, gejolak ekonomi global dan perubahan iklim. 

Kepemimpin yang trend dan berkembang dan dapat menjawab segala permasalahan dengan cepat disebut dengan agile leadership. Agile leadership sebagaimana dikutip dari https://www.kompasiana.com/hansenjunhakim8881/6134dd0306310e26840b6af2/agile-leadership-kepemimpinan-bagi-setiap-individu-era-sekarang-ini adalah gaya kepemimpinan yang mengarahkan pada kolaborasi/kerja sama antar individu sehingga menghasilkan fleksibilitas dan daya tanggap organisasi untuk memecahkan berbagai masalah dan tantangan dengan cepat. 

Karakteristik Menjadi Agile Leader

Lalu, apa ciri-ciri pemimpin yang gesit dan cekatan? Menurut https://trustco.co/7-cara-terbaik-untuk-menjadi-pemimpin-yang-agile-bagian-2/, terdapat beberapa karakteristik menjadi pemimpin yang cepat dan tangkas (agile leaders)

Pertama, tenang dan adaptif terhadap berbagai perubahan. Seorang pemimpin yang gesit adalah seorang pemimpin yang menghadapi segala perubahan dan tantangan dengan tenang dan adaptif. Ia juga dapat menenangkan anggota tim untuk tetap tenang dalam menghadapi segala persoalan dan tantangan. 

Kedua, inovasi harus dimiliki seorang pimpinan dalam menghadapi berbagai perubahan, tekanan dan krisis yang menghadang. Pimpinan akan berfikir secara keras untuk memecahkan berbagai masalah dengan berbagai inovasi.

Ketiga, pemimpin dapat belajar dari berbagai pengalaman dan meminta umpan balik dari anggota tim. Pemimpin yang andal selalu belajar dari berbagai pengalaman dan juga mendapatkan umpan balik dari anggota timnya sebagai bahan evaluasi, perbaikan dan pembelajaran. 

Yang terakhir adalah seorang pemimpin harus mampu memberdayakan, menginspirasi dan memotivasi anggota timnya. Pimpinan harus bisa mengembangkan potensi diri dan kemampuan anggota untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. 

Menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di era VUCA ini, tentunya dibutuhkan para pimpinan yang cepat dan tangkas dalam menghadapi berbagai tantangan dan mampu memberdayakan anggota timnya. Gaya kepemimpinan seperti ini sudah dijalankan oleh pemerintahan Presiden Jokowi sehingga Indonesia dipercaya menjadi Keketuaan G20 dan Ketua ASEAN 2023. (Deni Andres - Humas PPSDMA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun