Mohon tunggu...
nina shala
nina shala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Jenderal Soedirman

Menyukai di bidang seni tulis dan juga rupa. Tertarik dalam bidang rekayasa genetika pada tumbuhan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebiasaan Aneh Bapak: Dari Dapur ke Kebun untuk Perang Melawan Emisi Karbon

28 Juni 2023   21:46 Diperbarui: 29 Juni 2023   19:31 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jejakkarbonku.id

7. Lampu Selalu Mati
Kebiasaan aneh Bapak selanjutnya adalah mematikan seluruh lampu yang ada di rumah ketika hendak tidur. Sedari aku kecil, mematikan seluruh lampu saat waktu tidur adalah sebuah keharusan. Bapak selalu mengajarkanku untuk menghemat energi listrik. Selain itu agar rumah selalu tampak gelap dan maling tidak berani masuk, 'kan, wkwkwk?

8. Minggu Sepeda
Kegiatan Bapak selanjutnya tidak aku anggap aneh karena aku juga menyukainya. Bersepeda setiap hari libur di pagi hari. Kata Bapak itu dapat membantu tubuh agar lebih sehat. Setelah seminggu bekerja terus menerus, badan juga harus tetap terjaga.

9. Bye Sampah Bakar
Selanjutnya kegiatan Bapak yang membuatku terkejut adalah membuang sampah ke tempat pembuangan sampah yang nantinya akan di daur ulang. Bapak tidak pernah membuang sampah lalu dibakar karena akan membuat polusi udara juga mengakibatkan efek rumah kaca. Hasil dari sampah yang didaur ulang, menghasilkan barang yang bernilai jual. Salah satu hasil sampah yang aku beli adalah sisir.

10. Daur Ulang ala Bapak
Terakhir cara unik Bapak mengurangi emisi karbon adalah membuat barang-barang unik dari sampah yang ada di gudang. Pernah suatu ketika pengki Mama rusak dan Bapak menahan Mama untuk tidak membeli baru. Alhasil dibuatnya pengki dari sisa sampah besi dan tempat handuk. Hasilnya sangat keren, Mama sampai mengagumi kekreaifitasan Bapak.

Sedihnya, saat aku memasuki kelas akhir sekolah menengah atas, Bapak pergi selamanya. Kebiasaan yang dulu aku anggap aneh, terhenti begitu saja. Karena itulah sekarang aku masuk di jurusan Agroteknologi untuk melanjutkan misi dari almarhum Bapak. Agar tanaman Mama tetap tumbuh, uang aman, dan bumi pun sehat.

Sekarang, aku membuktikan bahwa aku dapat melanjutkan misi Bapak dengan cara menghitung emisi karbon lewat karbon kalkulator di website jejakkarbonku.id. Setelah menghitung, aku terkejut karena emisi yang aku hasilkan sangat banyak. Karena aku sudah jarang bahkan tidak melakukan kebiasaan aneh dari Bapak. Selain aku, kalian juga dapat menghitung seberapa banyak emisi karbon yang dihasilkan. Jadi, apakah kalian siap untuk melakukan pengurangan emisi karbon setelah melihat hasilnya?

Kita semua memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan bumi ini. Dengan tindakan sederhana seperti menggunakan transportasi umum, mendaur ulang sampah, dan menghabiskan makanan, kita bisa berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi ini. Mari kita bersama-sama melanjutkan misi Bapak dan menjadi penyelamat bagi keluarga dan bumi ini. Dengan melakukan hal-hal kecil tersebut, kita dapat memberikan dampak yang besar bagi masa depan planet kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun