Halo. Selamat datang. Selamat Membaca.
Kabarnya kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia beberapa hari ini telah mencapai angka 4 ribu kasus per hari, dan yang tak kalah ramai diperbincangkan juga terkait PSBB yang kembali diterapkan di Jakarta. Tentunya  hal ini berdampak pada aktifitas sebagian warga Jakarta dan sekitarnya.
Tetap semangat dan selalu jaga kesehatan diri dan keluarga serta selalu patuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Kesehatan diri dan keluarga tentunya didukung oleh berbagai  aspek, salah satunya oleh asupan makanan yang bergizi.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memberikan asupan makanan yang bergizi di masa pandemi?
1. Pilihlah bahan pangan yang aman dikonsumsi
Bahan pangan yang aman yaitu bahan pangan yang  bermutu baik dan bebas dari cemaran fisik, biologis maupun kimiawi. Selektif dalam memilih bahan pengan tentunya perlu dilakukan, sehingga makanan dapat menghasilkan makanan  yang bergizi.Â
2. Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas
Makanan yang dapat meningkatkan imunitas diantaranya protein. Ya, protein merupakan zat gizi makro atau zat gizi yang jumlahnya dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh. Salah satu peran protein yaitu untuk meningkatkan produksi sel imunitas dan menurunkan kerentanan terjadinya infeksi terutama pada bagian pernafasan, pencernaan dan saluran kemih. Contoh bahan makanan yang menjadi sumber protein yaitu telur, kerang, daging, tahu dan tempe.
Selain protein, asupan vitamin dan mineral juga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin dan mineral cukup banyak ditemukan pada sayur dan buah. Sayur dan buah juga memiliki serat yang juga berperan meningkatkan imunitas tubuh.
Hasil fermentasi serat oleh bakteri baik di usus besar berupa asam lemak rantai pendek yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan. Serat juga dapat merangsang pembersihan racun yang dapat memberikan dampak kurang baik bagi sistem pencernaan.
Satu lagi, zat gizi yang tak kalah penting untuk meningkatkan imunitas tubuh yaitu omega 3. Omega 3 merupakan asam lemak esensial atau asam lemak yang diperoleh dari luar tubuh. Omega 3 banyak dapat ditemukan pada kacang kedelai, ikan salmon, almond, walnut, susu, telur dan daging sapi.
3. Batasi asupan gula, garam dan lemak
Seperti pada pedoman gizi seimbang, penggunaan gula, garam dan lemak pada makanan hendaknya dibatasi. Kelebihan asupan gula, garam, dan lemak merupakan salah satu pemicu terjadinya penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes dan perlemakan pembuluh darah.
4. Perhatikan proses pengolahan bahan pangan
Kandungan zat gizi dalam makanan juga dipengaruhi oleh proses pengolahannya. Proses pengolahan pangan yang baik akan menghasilkan makanan yang bermutu dan bergizi.
Pada pengolahan pangan sumber protein hewani, hendaknya bahan pangan di cuci bersih dan dimasak hingga matang, hal ini dilakukan bertujuan untuk membunuh bakteri yang hidup pada pangan sumber protein hewani. Sedangkan pada pangan jenis sayuran dan buah, lebih baik dikonsumsi langsung atau dimasak kurang lebih 5 menit pada suhu 80-100 C.
Bagiamana sudahkah menyajikan makanan untuk bergizi untuk keluarga ?
Jika sudah, pertahankan ya. Â Jika belum, selamat mencoba.
Semoga bermanfaat.Â
Sekian.
Sumber:
Gizi Seimbang di Masa Pandemi COVID-19
Staying Healthy with Immune Boosting & Anti-inflammatory Foods
Nourish Your Immune System