Mohon tunggu...
Annisa Sari
Annisa Sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mularis Djahri Tegaskan Menata Kota Harus Berbasis Komunitas

31 Agustus 2017   00:16 Diperbarui: 31 Agustus 2017   00:18 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misi Calon Walikota Palembang 2018 Mularis Djahri adalah menjadikan Palembang sebagai Kota Cerdas (Smart City). Saat menghadiri rapat koordinasi dengan Tim Palembang Cerdas, Rabu (30/08), Mularis menegaskan bahwa pembangunan Smart City harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak.

Mularis mengajak masyarakat mendukung misi yang pasti membuat bahagia semua penduduk Palembang tersebut. Masyarakat diminta ikut bekerja sama, baik dalam membangun insfrastuktur jalan, sungai, taman kota, pasar maupun pemukiman. Tidak hanya ikut serta dalam pembangunan, tetapi juga ketika terealisasi, masyarakat harus bersama-sama menjaga dan memeliharanya.

Meski akan terlihat sebagai kota modern, Mularis tetap menganggap mengaplikasikan nilai budaya dan seni dalam penataan kota adalah hal yang utama. Untuk itu, beberapa cagar alam dan budaya yang ada harus di jaga. Bahkan jika dirinya tak terpilih menjadi walikota, Mularis berharap pembangunan apapun kedepan harus tetap memperhatikan kelestarian budaya dan keunikan khas Palembang.

Direktur Utama PT Campang Tiga Palembang mengakui setiap kota memiliki masalah. Ada yang berbeda, ada pula yang sama. Namun, menurut Mularis, Pemkot Palembang dapat menyeimbangkan solusi masalah dengan penataan kota berbasis komunitas.

Apa itu penataan kota berbasis komunitas? Yaitu pembangunan yang tidak hanya dilakukan sepihak dalam arti pemerintah. Tetapi masyarakat juga harus berperan aktif didalamnya. Masyarakat harus diberi peran dalam perencanaan pembangunan kota, mulai dari warga di RT/RW, komunitas di kelurahan hingga kecamatan, itulah yang dinamakan penataan kota berbasis komunitas.

Penataan permukiman berbasis komunitas ini akan diprioritaskan Mularis. Saat menata Kota Palembang, penduduk akan dilibatkan secara partisipatif untuk merencanakan, mengawasi dan memberikan masukan.

Terkait pemukiman padat dan kumuh, ketua DPD Hanura Sumsel ini menyatakan, pentingnya menata kawasan permukiman padat dan memperbaiki serta mengubah kawasan kumuh menjadi layak huni. Segala persoalan ini tak layak dibiarkan, harus segera dipecahkan karena warga butuh hidup layak dan bahagia.

Mularis juga menekankan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan padat sangat penting untuk membangun kesadaran mengenai bagaimana mengembangkan kawasan permukiman yang aman, nyaman dan layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun