Agen Diplomasi Sains tidak terbatas pada aktor negara dan komunitas ilmiah dan penelitian, tetapi juga dapat mencakup non-negara (misalnya, LSM) yang dapat memberikan pengetahuan ahli berdasarkan pengalaman mereka dalam membantu mengimplementasikan program atau proyek tertentu di lapangan. Agen-agen ini berinteraksi satu sama lain, berbagi informasi, berunding misalnya tentang cara untuk menafsirkan pengamatan dan bersama-sama menghasilkan rekomendasi untuk pembuat kebijakan nasional dan negosiator global.
Pada akhirnya, keputusan yang dibuat adalah hasil dari proses pembangunan consensus. Jenis pengetahuan konsensual lebih lanjut mencakup konvergensi pemahaman dan interpretasi pengetahuan misalnya melalui peningkatan mobilitas ahli atau transfer teknologi mengikuti proyek kerjasama teknologi antar negara interpretasi pengetahuan misalnya melalui peningkatan mobilitas ahli atau transfer teknologi mengikuti proyek kerjasama teknologi antar negara.
Referensi
Leksono, B. L., Kombaitan, Benedictus. (2019). Pembangunan Konsensus: Solusi Perencanaan Di Bawah Tekanan?. Vol.21 No.3
Kuhn, Thomas S, (terj) The Structure of Scientific Revolutions, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1962.
Ariel Macaspac Hernandez, Knowledge Diplomacy and the Future(s) of Global Cooperation https://www.e-ir.info/2021/04/05/knowledge-diplomacy-and-the-futures-of-global-cooperation/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H