KesimpulanÂ
Mengubah diri menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi dan pelanggaran etik memerlukan keteladanan dari tokoh seperti Mahatma Gandhi. Dengan menanamkan nilai Ahimsa dan Satya, saya berkomitmen untuk membawa perubahan dari diri sendiri, lingkungan profesional, hingga masyarakat luas.
Sebagaimana Gandhi mengatakan, "Be the change you wish to see in the world," perubahan dimulai dari langkah kecil tetapi konsisten. Dengan teladan pribadi, saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam perjuangan melawan korupsi dan pelanggaran etik demi menciptakan dunia yang lebih adil dan bermartabat.
Daftar Pustaka
Barus, G. (2022). Menakar kemampuan self-leadership mahasiswa. Jurnal Dinamika Pendidikan, 15(1), 62-74.Â
Razak, A. Z. A. (2006). Memimpin diri sendiri. PTS Litera Utama.Â
SEGARA, I. N. Y. (2016). Pendidikan Karakter Dan Kebutuhan Pasraman Formal. Prosiding Nasional.Â
Karmila, D. (2024). Strategi Pengembangan Kurikulum PAUD Berbasis Karakter di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Basicedu, 8(1), 624-632.
Gaspersz, S., & Souisa, N. N. (2019). Teologi Agama-Agama di Indonesia, Menelisik Pengembangan dan Tantangannya. Harmoni, 18(2), 7-27.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H