Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 7 - Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

21 Oktober 2024   23:16 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:14 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PPT PROF. APOLLO - TM 7
PPT PROF. APOLLO - TM 7

Waktu yang Sudah Dekat dengan Akhir Zaman Kalabendu
Dalam naskah, dijelaskan bahwa waktu itu sudah mendekati akhir Zaman Kaladuka (Kalabendu). Keadaan diwarnai dengan musnahnya raja atau pemimpin, dan adanya pertentangan atau situasi yang berlawanan dengan apa yang seharusnya terjadi.

  • "Wêktu iku wus parêk wêkasanipun, jaman Kaladuka sirnaning ratu amargi wawan-kalawan memaronira."
    Artinya: Waktu itu sudah dekat dengan akhir Zaman Kalabendu, musnahnya raja (negara) karena berlawanan dengan paruhannya.

Pesan dari Ki Sali Mengenai Tidak Berakhirnya Zaman
Ki Sali menyatakan bahwa saat itu bukanlah akhir dari zaman. Masih akan ada zaman lainnya yang tidak membuat rasa takut dalam hati.

  • "Ki Sali ngling jêbêng anakku ingkang iku dudu pungkasaning jaman, isih ana jaman maning ingkang ora dadi girising wardaya."
    Artinya: Ki Sali berkata, “Anakku, itu bukan akhir dari zaman; masih ada zaman lainnya yang tidak membuat takut dalam hati.”

Selain mengajarkan tentang ciri-ciri keadaan Zaman Kalabendu, dalam Serat Sabdatama dapat disimpulkan memuat dua ajaran utama, yakni:

  • Bahwa di Zaman Kalabendu niscaya bermunculan ular- ular berkepala dua yang melambangkan manusia berhati mendua. Artinya, manusia tersebut tidak memiliki keteguhan jiwa yang dikarenakan untuk menyelamatkan atau menguntungkan diri mereka sendiri. Namun faktanya, manusia berhati mendua tidak pernah selamat di dalam hidupnya. Bila borok-borok mereka telah diketahui, maka manusia semacam itu akan dikucilkan dari lingkup pergaulan. Ituah hukuman yang setimpal dan sangat menyakitkan.
  • Hukum cakra manggilingan merupakan hukum yang tidak dapat ditolak dan mengalir sebagaimana mestinya. Karenanya, seusai Zaman Kalabendu akan muncul zaman keemasan. Zaman dimana dukacita akan sirna dan kemudian tumbuhlah kebahagiaan. Karena yang didambakan manusia telah datang seolah tanpa dimintanya dari Tuhan. Zaman dimana hukum ditegakkan dan para pemimpinnya bersikap tegas dan bijaksana. Sehingga setahap demi setahap, negara akan mengalami kebangkitan dari tidur panjangnya.

PPT PROF. APOLLO - TM 7 
PPT PROF. APOLLO - TM 7 

3. Era Kalasuba

Masa kesejahteraan dan kemakmuran. Disebut sebagai masa Ratu Adil, di mana masyarakat hidup damai dan tenteram. Nilai-nilai spiritualitas seperti "Eling lan Waspodo" dijunjung tinggi. Ratu Adil sering diidentikkan dengan sosok pembebas atau penyelamat, yaitu Imam Mahdi, yang membawa keadilan. 

Ramalan tentang berakhirnya zaman kalabendu dan munculnya zaman kalasuba tercantum dalam salah satu karya Ranggawarsita yaitu Serat Sabda Jati sebagai berikut:

ku lagi sirap jaman kala bendu
Kala suba kang gumanti
Wong cilik bisa gumuyu
Nora kurang sandhang bukti
Sedyane kabeh kelakon

Artinya :

Di situlah baru selesai jaman kalabendu
Ganti dengan zaman kalasuba
Dimana diramalkan rakyat kecil bersuka ria
Tidak kekurangan sandan dan makan
Seluruh kehendak dan cita-citanya tercapai.

Zaman ini merupakan awal dimana kebahagiaan akan tumbuh karena kesejahteraan manusia telah datang dari Tuhan. Pada zaman ini, hukum ditegakkan dan para pemimpinnya bersikap tegas dan bijaksana. Hal ini membuat negara secara setahap demi setahap mengalami kebangkitan dari tidur panjangnya.

Sedangkan dalam karyanya Serat Sabdatama Ranggawarsita meramalkan zaman keemasan atau kemerdekaan sebagai berikut:

Supaya pada emut
Amawasa benjang jroning tahun windu kuning
kono ana wewe putih
Gegamane tebu wulung
Arsa angrebaseng wedhon

Artinya :

Agar diingat-ingat
Kelak bila sudah menginjak tahun windu kuning
Akan ada wewe putih
Yang bersenjatakan tebu hitam akan menghancurkan pocongan.


Di Zaman Kalabendu, rakyat kecil akan hidup penuh kesengsaraan. Namun, pada Zaman Kalasuba, rakyat kecil akan hidup penuh anugerah. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa hukum cakra manggilingan tetap berlaku. Maka dari itu, kita tak perlu terlalu berduka saat hidup sengsara dan tak perlu pula terlalu bergembira saat menerima anugerah. Satu hal yang perlu dilakukan manusia adalah bersyukur saat terbebas dari kesengsaraan atau mendapatkan anugerah dari Tuhan.

PPT PROF. APOLLO - TM 7
PPT PROF. APOLLO - TM 7

Ratu Adil ( Harapan dan Mitologi Sosial )

Dalam tradisi Jawa, Ratu Adil adalah sosok ideal yang dinantikan untuk membawa keadilan dan kesejahteraan di tengah kekacauan. Konsep ini berkaitan erat dengan pemikiran eskatologis (akhir zaman), di mana Imam Mahdi atau tokoh penyelamat diyakini akan datang untuk memulihkan tatanan dunia. 

Psikoanalisis Freud dan Implikasinya pada Sosial 

Sigmund Freud : Id, Ego, dan Superego 

  • Id : Dorongan primitif dan naluri dasar.
  • Ego : Rasionalitas yang berusaha menyeimbangkan Id dan realitas.
  • Superego : Representasi moral dan nilai-nilai sosial.

Dalam konteks sosial, Keburukan cenderung lebih dominan daripada kebaikan dengan perbandingan 2:1. Ini mencerminkan realitas kehidupan yang penuh dengan konflik dan tantangan dalam mempertahankan tatanan moral di tengah dorongan egois manusia. 

Tragedi Kisah Ajisaka dan Hanacaraka

Kisah Ajisaka dengan aksara Hanacaraka mengandung pesan filosofis mendalam tentang kesetiaan dan pengorbanan. Konflik utama muncul antara Ajisaka dan pengawalnya, Dora dan Sembada, yang berakhir dengan kematian tragis. Cerita ini menjadi simbol konflik antar nilai-nilai kebenaran, kepatuhan, dan pengorbanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun