Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 7 - Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

21 Oktober 2024   23:16 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:14 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maknanya : Bangkit dari kesedihan dan ujian hidup, meskipun harus menghadapi keadaan yang memalukan atau sulit. Terus berupaya dengan bijak dan bergaul secara positif.

PPT PROF. APOLLO - TM 7 
PPT PROF. APOLLO - TM 7 

Ciri-Ciri Zaman Kalabendu:

  • Dalajading (pertanda) praja (negara) kawuryan (terlihat) wus (sudah) suwung (sepi)
    menunjukkan keadaan negara yang telah kosong atau hancur.
  • Lebur (hancur) pangreh (pemerintahan) tata (tata), karana (karena) tanpa (tanpa) palupi (teladan)
    menunjukkan tidak adanya pemimpin yang memberi contoh baik, menyebabkan keruntuhan tata pemerintahan.
  • Silastuti (aturan kebaikan) titi (kehati-hatian) tata (tatanan)
    mengisyaratkan bahwa aturan dan kehati-hatian sudah ditinggalkan.
  • Para sujana (orang-orang pintar) sarjana satêmah (akhirnya) kèlu (terseret)
    para cendekiawan atau orang bijak justru terseret ke dalam masa yang penuh keraguan.
  • Kalatidha (zaman keraguan), tidhêm (sepi) tandhaning (tanda-tanda) dumadi (kehidupan)
    menandakan zaman keraguan yang penuh dengan tanda-tanda kehidupan yang tidak jelas.
  • Hardayèngrat (keinginan baik) dening (oleh karena) karoban (tertimpa) rubeda (kerepotan)
    menegaskan bahwa niat baik sering kali tertutupi oleh berbagai kesulitan yang terjadi.

Maknanya : Menggambarkan keadaan masyarakat dan pemerintahan di masa Kalabendu, yang penuh dengan kekacauan dan hilangnya teladan serta aturan kebaikan.

PPT PROF. APOLLO - TM 7
PPT PROF. APOLLO - TM 7

Pemimpin yang Mulia Tidak Mampu Mengatasi Zaman Keraguan
Meskipun raja, patih, dan pejabat-pejabat lain memiliki karakter yang mulia, mereka tidak mampu menjadi penolak dari Zaman Kalabendu yang penuh keraguan.

  • "Sitipati naraprabu utamêstu, papatih nindhita, pra nayaka tyas basuki, panêkare bêcik-bêcik cakrak-cakrak, nanging tan dadya paliyasing Kalabêndu."
    Artinya: Sang Raja adalah raja utama sungguh, Sang Patih unggul terpuji, para pejabat berhati mulia, pegawai rendah baik-baik dan mampu, tetapi tidak menjadi penolak dari Zaman Kalabendu.

Situasi yang Semakin Mempersulit Keadaan
Berbagai halangan dan kendala semakin meningkat, dan keinginan orang-orang dalam satu negeri menjadi berbeda-beda sehingga tidak ada koordinasi yang kompak di antara para pejabat.

  • "Mandar sangkin ndadra, rubeda angrur ubêdi, beda-beda hardaning wong sanagara."
    Artinya: Malah semakin menjadi, halangan merepotkan, beda-beda keinginan orang satu negeri.

PPT PROF. APOLLO - TM 7
PPT PROF. APOLLO - TM 7

Panitisastra Memberi Peringatan pada Zaman Musibah
Panitisastra memberi peringatan bahwa di Zaman Kalabendu, orang yang bijaksana dan berbudi luhur sering tertinggal. Oleh karena itu, disarankan agar waspada dan mencermati setiap peristiwa yang terjadi.

  • "Ing Panitisastra wawarah sung pemut ing jaman musibat, wong ambêg jatmika kontit kang mangkono yèn nitêni lalampahaning peristiwa."
    Artinya: Di dalam Panitisastra mengajarkan dan memberi peringatan bahwa di zaman musibah, orang berbudi halus sering tertinggal, yang demikian bila melihat dengan teliti segala peristiwa.

Zaman Gêmblung atau Zaman Edan yang Membuat Repot
Pada zaman ini, para pujangga merasa kesulitan dalam bertindak. Jika mereka mengikuti zaman gila tersebut, maka mereka akan sangat kesulitan.

  • "Nawung kridha kang mêningi jaman gêmblung, iya jaman edan, ewuh aya ing pambudi, yèn mêluwa yêkti nora tahan."
    Artinya: Pujangga yang mengalami Zaman Gemblung atau Zaman Edan, sulit dalam bertindak, kalau ikut gila sungguh tidak tahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun