Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 1 - Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg's

18 Oktober 2024   17:11 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengembangkan integritas sarjana, perlu dilakukan upaya yang komprehensif yang mencakup baik faktor internal maupun eksternal. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Membangun lingkungan akademik yang kondusif: Menciptakan lingkungan yang mendukung kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas.
  • Memberikan pendidikan etika: Mengajarkan mahasiswa tentang etika penelitian, penulisan ilmiah, dan perilaku profesional.
  • Mendorong partisipasi dalam kegiatan sosial: Melalui kegiatan sosial, mahasiswa dapat mengembangkan empati dan rasa tanggung jawab sosial.
  • Memberikan dukungan psikologis: Memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa yang menghadapi tekanan atau kesulitan.

Kesimpulan

Integritas sarjana merupakan hasil dari interaksi antara faktor internal dan eksternal. Untuk mengembangkan integritas sarjana, diperlukan upaya yang komprehensif yang melibatkan individu, institusi, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan pendidikan yang tepat, kita dapat menghasilkan sarjana yang memiliki integritas tinggi dan mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat.


Strategi untuk Meningkatkan Integritas Sarjana 

Pendidikan Moral

Pendidikan moral memegang peranan krusial dalam membentuk karakter dan integritas seseorang, termasuk sarjana. Beberapa pendekatan pendidikan moral yang dapat diterapkan antara lain:

  • Pengembangan Kurikulum yang Mempromosikan Nilai-nilai Integritas:
    - Integrasi nilai-nilai moral ke dalam mata kuliah
    Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata kuliah, tidak hanya mata kuliah etika.
    - Studi kasus
    Penggunaan studi kasus yang relevan dengan dunia akademik dapat membantu mahasiswa memahami implikasi dari tindakan yang tidak etis.
    - Pembelajaran berbasis masalah
    Melalui pemecahan masalah yang kompleks, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengambil keputusan yang etis.

  • Penggunaan Metode Pembelajaran yang Aktif dan Partisipatif:
    - Diskusi kelompok
    Diskusi kelompok dapat mendorong mahasiswa untuk berbagi perspektif dan berargumen secara rasional.
    - Simulasi
    Simulasi dapat digunakan untuk menciptakan situasi yang realistis dan membantu mahasiswa melatih keterampilan pengambilan keputusan dalam situasi yang sulit.
    - Proyek berbasis masalah
    Proyek yang menuntut kerja sama tim dapat membantu mahasiswa belajar tentang pentingnya integritas dalam bekerja sama dengan orang lain.

  • Peran Pengajar sebagai Model Peran:
    - Menjadi contoh yang baik
    Pengajar harus menjadi teladan bagi mahasiswa dengan menunjukkan perilaku yang etis dan profesional.
    - Membangun hubungan yang positif
    Hubungan yang positif antara pengajar dan mahasiswa akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan tumbuh.
    - Memberikan umpan balik yang konstruktif
    Umpan balik yang konstruktif akan membantu mahasiswa memperbaiki diri dan mengembangkan potensi mereka.

Strategi Lain untuk Meningkatkan Integritas Sarjana

Selain pendidikan moral, ada beberapa strategi lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan integritas sarjana:

  • Penguatan Sistem Pengawasan:
    - Pencegahan plagiarisme
    Menggunakan perangkat lunak deteksi plagiarisme dan menerapkan kebijakan yang tegas terhadap pelanggaran.
    - Audit penelitian
    Melakukan audit secara berkala terhadap penelitian yang dilakukan untuk memastikan bahwa data dan metode penelitian valid.
  • Membangun Budaya Organisasi yang Mendukung Integritas:
    - Kode etik: Menyusun kode etik yang jelas dan tegas yang mengatur perilaku semua anggota komunitas akademik.
    - Pelatihan etika secara berkala: Melakukan pelatihan etika secara berkala untuk semua anggota komunitas akademik.
    - Mekanisme pelaporan: Menyediakan mekanisme yang aman bagi mahasiswa untuk melaporkan pelanggaran etika.
  • Kolaborasi dengan Masyarakat:
    - Kemitraan dengan lembaga masyarakat: Membangun kemitraan dengan lembaga masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas.
    - Pengabdian masyarakat: Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat belajar tentang pentingnya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Tantangan dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun