Mohon tunggu...
Annisa Rusye Fiyani
Annisa Rusye Fiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Bandung Memberikan Layanan Trauma Healing kepada Korban Bencana Alam

8 Oktober 2024   22:46 Diperbarui: 8 Oktober 2024   23:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

octet-stream;base64,
octet-stream;base64,
Pada [18 September 2024], wilayah Kertasari mengalami gempa bumi yang cukup signifikan yang berskala 5,0 Magnitudo , Yang mengakibatkan banyaknya kerusakan fisik dan dampak psikologis bagi masyarakat setempat. Dalam menghadapi krisis ini, Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam diimplementasikan untuk membantu korban dalam proses pemulihan. Artikel ini akan membahas hasil dari layanan dukungan psikososial yang diberikan di Kertasari pascagempa bumi.

Gempa bumi sering kali menimbulkan dampak yang tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis. Rasa trauma, kecemasan, dan ketidakpastian menjadi hal yang umum dialami oleh korban. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan layanan dukungan psikososial guna membantu individu dan keluarga mengatasi stres pascagempa.

Setelah gempa, berbagai organisasi, baik pemerintah maupun non-pemerintah, segera merespons dengan menyediakan layanan dukungan psikososial. Layanan ini mencakup:

1. Pendampingan Psikologis : Tenaga ahli memberikan sesi konseling untuk individu dan kelompok, membantu mereka mengungkapkan perasaan dan mengatasi trauma.

2. Pelatihan Keterampilan Mengatasi Stres : Masyarakat dilatih untuk mengenali tanda-tanda stres dan diajarkan teknik relaksasi serta coping mechanism.

3. Kegiatan Komunitas : Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti permainan, senam, dan diskusi kelompok untuk membangun kembali rasa kebersamaan dan dukungan sosial.

    Peningkatan Kesejahteraan Psikologis: Banyak peserta melaporkan berkurangnya tingkat kecemasan dan depresi setelah mengikuti sesi konseling. Reintegrasi Sosial: Kegiatan komunitas membantu memperkuat hubungan antarindividu, sehingga tercipta lingkungan yang saling mendukung. Peningkatan Kesadaran : Program edukasi tentang kesehatan mental meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dukungan psikososial. Resiliensi yang Lebih Tinggi: Masyarakat Kertasari menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi stres dan beradaptasi dengan situasi pascagempa.

Pada tanggal 30 sepetmber 2024 mahasiswa bimbingan konseling islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kegiatan trauma healing di wilayah kertasari bandung 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun